Branding Pesantren Digital Indonesia

Saya dan teman-teman wirausahawan lainnya tergabung menjadi mentor di gerakan Pesantren Digital Indonesia sejak akhir tahun 2016 lalu. Gerakan ini mempunyai visi dan misi sosial yang menurut saya mulia. Makanya saya ikutan. Sebagai bekal kelak di akhirat. Amin.

Pesantren Digital Indonesia punya 2 pola kegiatan, yaitu camp dan reguler dalam kaitan sampaikan materi tentang penguatan aqidah dan penguatan ilmu teknis internet marketing. Camp berlangsung selama 2 hari 1 malam sedangkan reguler berlangsung seminggu sekali selama kurang lebih 3 bulan. Camp berpindah-pindah tempat dan peserta nya banyak, sedangkan reguler terpusat di satu tempat yaitu Musholla Syuhada, Padang Indah, Denpasar.

Untuk Camp sudah terjadi 4 kali hingga saat ini. Sebuah waktu yang terbilang singkat untuk menghasilkan 300 an alumni. Banyak pihak menilai gaung gerakan ini keren. Menyebar viral di dunia maya dan masyarakat muslim Bali sudah banyak tahu. Bagaimanakah cara branding nya?

Nah. Para remaja masjid An-Nur mengundang mentor Pesantren Digital Indonesia untuk berbagi dan berdiskusi tentang cara branding sebuah organisasi/komunitas/gerakan. Kebetulan yang bisa mewakili adalah saya, Kang Fajar dan Pak Nizar. Secara pokok, branding gerakan harus mempunyai:

  • Struktur organisasi, dimana ada ketua dan pengurusnya.
  • Kitab gerakan yang terdiri dari visi, misi, silabus/materi gerakan dan follow up nya. Bertujuan untuk melestarikan gerakan.
  • Media sosial dan website tempat informasi gerakan.
  • Kebersamaan antar anggota nya.

Itu saja sih. Namun pada akhirnya secara pribadi, saya terlecut untuk mengatakan ini untuk Pesantren Digital Indonesia:

Pesantren Digital Indonesia harus jadi BRAND inspirasi untuk generasi muslim Indonesia!

Saatnya genggam dunia! Itulah tagline gerakan ini. Berangkat dari keresahan, generasi muslim yang jarang ke masjid. Keresahan kemunduran akhlaq, mentalitas makin rusak oleh kehadiran teknologi dan dunia modern. Keresahan bahwa mayoritas generasi muslim di Indonesia menjadi obyek pasar atas kehadiran industrialisasi dunia.

Maka Pesantren Digital Indonesia harus bisa jadi gerakan yang positif, mampu buat generasi muslim kuat secara aqidah dan secara ekonomi! Menjadikan mereka semakin kenal Allah dan Nabinya, tahu arti sukses, tahu memakmurkan masjid, memakmurkan orang tua, memakmurkan lingkungan sosial mereka dan mampu menjadi subyek industri dengan kekuatan internet marketing yang andal!

Harapan kami, para mentor Pesantren Digital Indonesia adalah, gerakan ini bisa terduplikasi di masjid/musholla di seluruh Indonesia. Ilmu kami yang tersilabus mampu tersampaikan dan terlaksana ke generasi muslim Indonesia.

Masjid-masjid jadi faham bahwa kekuatan sumber daya manusia itu lebih penting drpd bangunan fisik semata. Mereka sudi pasang internet dan isi softskill para remaja masjid nya.

Kami, para mentor dan alumni Pesantren Digital Indonesia akan terus memperkuat diri dan Bismillah harus konsisten dengan gerakan ini, mewujudkan visi dan misinya. Amin.

Bagikan Yuk
[addtoany]