Calon Pensiunan yang Menolak Faktor U (Usia)

PT. Jasa Raharja berikan pembekalan sebelum pensiun bagi para top manajemen nya dari seluruh kantor di Indonesia. Pembekalan berwujud workshop ini berjudul “Happy Retirement Program.

Saya menjadi salah satu narasumber dalam pembekalan tersebut. Memberikan materi The Power Of Digital Marketing kepada calon pensiunan PT. Jasa Raharja. Sesi untuk saya berlangsung pada 16 Oktober 2018 pukul 13.30 – 15.00 WITA di hotel Four Points, Kuta.

Jasa Raharja Happy Retirement Programs

Workshop pembekalan ini dikelola oleh sebuah konsultan dari Jakarta bernama Intipesan. Awalnya saya dikontak dan berkomunikasi dengan Pak Kus selaku pimpinan Intipesan. Kami pun bersepakat untuk menjalin kerjasama dimana saya menjadi narasumber untuk materi internet marketing.

Ada yang menarik sebelum saya berikan presentasi. Seorang MC menggunakan kalimat permakluman untuk para calon pensiunan yang memang semuanya berusia lanjut. Kalimat itu, “Mungkin karena faktor U …” dan hal ini diprotes oleh salah satu peserta dan diamini oleh mayoritas peserta.

Pak MC, janganlah gunakan kalimat itu, karena faktor U. Kami masih muda kok. Penuh semangat dan bergairah hadapi hidup.” Protes peserta tadi.

Wuah, protes peserta ini menjadi bahan saya untuk memanggil mereka bukan dengan Bapak-bapak namun teman-teman hehehe. Ya, akhirnya saya gunakan “teman-teman” untuk memanggil para peserta yang semuanya bapak-bapak hahahaha.

Para teman-teman dari PT. Jasa Raharja mendapatkan materi internet marketing yang saya bungkus berjudul “The Power Of Digital Marketing.” Salah satu materi nya membicarakan kiprah istri saya yang pensiun dini dari PNS. 14 tahun jadi PNS dan pensiun, lanjut berwirausaha catering yang hampir 95% sales marketing nya berasal dari website dan media sosial di internet. Semoga saja perjalanan hidup istri saya ini menjadi inspirasi juga buat teman-teman ya. Pensiun dini dan berlanjut dengan wirausaha. Tuhan Maha Kaya kok!

* Inspirasi dari “penjual jamu”

Setelah saya presentasi, sesi berikutnya diisi oleh narasumber lain yaitu Bunda Hermien. Saya kenal baik karena sama-sama anggota komunitas wirausaha TDA Bali. Bukanlah sebuah kebetulan sih. Pak Kus sebelum nya minta bantuan saya untuk mencari teman-teman TDA Bali yang layak jadi narasumber inspirasi untuk workshop nya.

PT. Jasa Raharja Happy Retirement Programs

Bunda Hermien ini soal usia memang terbilang sudah lanjut. Namun, soal stamina wirausaha, beliau jempolan. Meski sudah pensiun, bersama suaminya masih mau berwirausaha di bidang herbal. Ya, suaminya adalah mantan pegawai Angkasa Pura yang pensiun dini.

Ceritanya, dulu Bunda Hermien yang duluan pensiun dan wirausaha jualan cemilan dan jamu sehat segar. Camilan nya sudah masuk ke toko-toko retail besar. Salah satu nya Tiara Dewata. Kemudian jamu nya sudah jadi langganan hotel-hotel berbintang sebagai welcome drink ataupun minuman spa.

Jasa Raharja - Happy Retirement Programs

Ibu Hermien dan Suami (kanan)

Suami nya masih kerja di Angkasapura Ngurah Rai, Denpasar. Hingga suatu ketika dimutasi, harus pindah ke Angkasa Pura Kalimantan. Bunda Hermien pun mengikuti suami. Usaha nya diserahkan kepada anak dan keponakannya.

Beberapa bulan setelah ditinggalkan, Bunda Hermien merasa omzet bisnis nya di Bali semakin turun. Kabar ini didengar oleh suami nya. Mereka berdua berunding dan sepakat bahwa Bapak (suami nya) harus ajukan pensiun dini dari Angkasa Pura. Mereka ingin full wirausaha.

Pengajuan pensiun diterima dan akhir nya Bunda Hermien dan Bapak kembali ke Bali. Dedikasikan secara penuh di wirausaha. Tuhan Maha Kaya, mereka berdua adalah pasangan penuh inspirasi bagi kami-kami di TDA Bali. Tidak mau berlindung dibalik kata-kata “Karena Faktor U.” Bunda Hermien sering partisipasi support kegiatan nya TDA Bali. Contohnya di Pesta Wirausaha Bali 2018 lalu, Bunda sumbang ratusan minuman jamu tradisional nya untuk pelari di event TDA Entreprenerun. Terima kasih Bunda! Sukses mulia untuk bisnisnya.

Jasa Raharja Happy Retirement Programs

Kewus Enatam

Bagikan Yuk
[addtoany]