Ijazah vs SIUP TDP

Anakku, papi barusan berbincang seru dgn sahabat kuliah ttg takdir Allah. Kita semua alumni Teknologi Pertanian.

Ada yg lulus sarjana dpt legalitas ijazah, kerjanya di bank, staf perusahaan retail, guru & ada yg jadi ibu rumah tangga saja. Ada pula yg tdk lulus, tidak dpt ijazah, bukan sarjana tp jadi pengusaha yg punya legalitas Akta Notaris, NPWP, SKTU, SIUP, TDP & punya beragam sertifikat piagam kompetensi yg jauh dari ilmu Teknologi Pertanian.

Ijazah adlh alat utk tentukan standarisasi otak manusia. Ijazah dibuat & di akui oleh penguasa sejarah yg tengah bertahta.

Sedangkan legalitas usaha spt SIUP, TDP, Akta adlh alat ukur tentukan kemampuan dlm tata kelola yg berkaitan dengan keuangan & manajemen usaha.

Terminologi diatas itu menurut papi pribadi lho ya. Bukan berdasar keilmuan di buku. Hasil pengamatan dr pengalaman saja.

Nah ternyata nak, jika ada orang mau tingkatkan usaha & perlu modal di bank, dia akan diminta legalitas usaha nya tadi. Plus jaminan tanah/rumah/mobil/riwayat rekening 3 bln terakhir. Bank tdk minta ijazah sekolah! Orang bisa sesuka nya tulis status otak di kolom pendidikan terakhir. Mau lulusan SD/Ph.D, bank tidak peduli!

Mungkin inilah sebagian orang bilang sekolah itu buang-buang waktu. Toh ijazah tdk bisa buat cairin modal. Mungkin ini juga jadi penyebab ada anak-anak pedagang yang tidak mau lanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi. Toh ujung-ujung nya ya dagang, cari duit.

Jadi, ijazah tdk penting? Menurut sahabat tadi, ijazah tetaplah penting. Berguna utk jadi staf ahli di perusahaan & pemerintahan. Jadi menteri / presiden msh butuh ijazah. Mereka institusi yg butuh alat utk ukur standarisasi otak manusia.

Meski semua nya penting, telah terjadi paradoks dlm pelaksanaannya.

Bank sangsikan ijazah sarjana. Padahal dlm kuliah itu belajar kewirausahaan, statistik, manajemen keuangan, bahkan pendidikan moral. Tapi knapa orang tdk sekolah pun bisa dpt kucuran modal? Ilmu nya nggak ada & dpt duit. Apakah tdk macet tuh kreditnya?

Trus, pemerintah butuh ijazah sarjana setinggi-tingginya utk pejabat nya. Punya ilmu selangit tp kenapa masih ada orang-orang nya yang nyolong, mencuri, memanipulasi, korupsi uang negara? Trus rakyat dibodohi & diintimidasi utk loloskan proyek urug laut. Padahal rakyat TOLAK REKLAMASI lho nak! Papi selalu kepalkan tangan kiri bersama mereka, lawan pejabat dan investor rakus!

Suatu saat nanti, kamu pasti bertanya-tanya, “Trus aku harus bagaimana pap?”. Papi bukanlah manusia yang sempurna. Ikuti saja irama dan nikmati alunan bersamaNya sambil tetap berencana. Ijazah dan legalitas lain nya itu bagian dari perencanaan. Buatlah sketsa cita-cita yang nantinya bisa kamu ukir ketika menjalaninya.

Wallahu A’lam.

Bagikan Yuk
[addtoany]