Indonesia negara paling maju di dunia!

Dalam sebuah pengajian di pondok pesantren Magelang, seorang jama’ah bertanya pada Kyai.

“Jika kita melihat negara lain di luar, kelihatannya lebih maju dan lebih makmur daripada di Indonesia. Padahal di Indonesia banyak ulama dan kaya sumber daya alam nya. Bagaimana pandangan Kyai tentang hal ini?”.

bothok

Kyai balik bertanya, “Contoh negara yang lebih maju dari Indonesia tuh yang mana?”.

“Amerika Pak Kyai!”.

“Amerika yang lebih maju apanya?”.

Jama’ah pun tertawa semua.

Kyai itu melanjutkan, “Saya kasih tahu ya, di Amerika itu sekelas profesor tuh HP nya Nokia lawas. Di sini tukang batu aja sudah punya Smartphone. Saya tidak faham Amerika apanya kamu bilang maju. Daya beli mereka rendah. Mereka gajinya besar tapi barang-barang mahal. Di sini tidak punya gaji aja berani kawin!”.

“Indonesia daya beli nya dahsyat!. Kalau tidak percaya, coba ke Singapura. Toko-toko disana yang belanja tuh orang Indonesia, harganya dinaikkan. Di Mekah, di Vietnam, kita belanja pasti harga nya dinaikkan, soalnya mereka anggap orang Indonesia kaya raya. Amerika apanya yang maju?”.

“Di Jepang tidak bisa orang biasa beli motor. Di Indonesia modal cuma Rp. 500.000 motor di antar sampai rumah!. Di Jepang ya kamu susah cari teman dan tetangga, apalagi kalau kulitmu warnanya beda, di sini asal bisa hapal Pancasila, itu teman mu semua, itu saudaramu semua!. Trus apanya yang lebih maju?”.

“Di sini (Indonesia), kamu tonton liga Inggri, liga Spanyol, liga Champion seenakmu. Di Inggris harus bayar, malahan harus inden tiket sampai tiga bulan hanya untuk lihat sepak bola. Kayak gitu di bilang maju?”.

“Kamu di Malaysia, di Vietnam, di Thailand, nginap lah di hotel atau losmen. Jam 12 malam coba keluar, cari mie rebus, cari udud (rokok), cari kopi. Nggak ada!. Jam malam sudah tutup semua, orang tidak boleh keluar. Di sini sewaktu-waktu ada yang jual. Apalagi di pasar dan terminal sana. Banyak!. Apanya yang lebih maju?”.

“Di Magelang sini ada berapa macam sambel. Apalagi tiap warung beda-beda sambel nya. Makanannya? Macam-macam, sampai pusing kepalamu mikir nya. Di Eropa sana, dari pucuk utara Norwegia sampai pucuk selatan Spanyol, makanannya sama. Kayak gitu itu lebih maju?”.

“Di China, kamu bikin anak cuma boleh satu! Lebih dari satu malah ditangkap, di interogasi pemerintah. Di sini rumah masih kontrak, setiap hari bisa bikin anak. Negara mana yang lebih maju?”.

“Seluruh dunia, yang bisa mensyukuri keberadaan daun pisang cuma di Indonesia. Daun pisang bisa jadi piring pincuk, taqin, bungkus daun suru, bungkus bothok, jadi lontong, lemper. Belum lagi daun jati, daun kelapa, dll. Di saat negara lain berlomba buat produk bungkus ramah lingkungan, orang Indonesia dari jaman dulu gunakan produk itu”.

“Saya kalau main ke luar negeri belum pernah menemukan biting (potongan lidi untuk penyemat/pembungkus). Kamu pikir biting itu gampang?. Dulu butuh seratus tahun untuk menemukan teknologi biting. Sekarang gampang tinggal tiru. Wong cuma dari biting bisa jadi industri besar. Semisal tusuk gigi. Negara mana yang lebih maju?”.

“Kita ini negara yang paling disayang Tuhan YME. Gak perlu minder. Kemajuan mereka hanyalah kemajuan semu!”. Pungkasnya.

—–

[Disadur ulang dan terjemahkan dari status FB milik Muthoharoh Muthoharoh – https://www.facebook.com/imoeth.muthoharoh]

Bagikan Yuk
[addtoany]