Kobarkan Mentalitas Penjaja(h)

Hari ini berdansa dengan para muda SMK. Mereka dari SMKN 2 Magetan, Jawa Timur. Rombongan mereka kurang lebih 4 bis dan tidak bisa masuk ke kantor BOC Indonesia. Kantor saya cuma muat rombongan 2 bis saja. Ya dibawah 100 orang lah. Karena tidak muat, terpaksa saya menerima kunjungan mereka di Dewata Oleh-Oleh.

Penuh tantangan jika hadapi anak-anak SMK. Apalagi jika mereka masih kelas 10. Kelas awal. Belum begitu faham tentang dunia domain name, web hosting dan web development. Pelajaran tentang itu ternyata di kelas 11 dan 12. Wuaaah. Butuh bahasa yang simpel menjelaskan tentang produk yang saya jual. Pun beragam inspirasi yang berkaitan dengan internet marketing, mereka masih bau kencur sekali hehehe.

Saya berusaha sederhanakan tujuan mereka diperkenalkan dengan BOC Indonesia. “Kalian itu dibawa guru kesini, mendengarkan saya, memahami BOC Indonesia, adalah untuk berikan gambaran profesi masa depan kalian. Bahwa capek-capek sekolah 3 tahun itu nantinya bisa kerja dan bisnis seperti saya“. Gitu hahaha.

Yang bikin gemes adalah ketika saya berusaha interaktif sama mereka. Mik saya sodorkan ke mereka. Ternyata respon nya diam, nggak mau omong, malu, cengar-cengir, kebingungan, toleh kiri toleh kanan sambil mringis. Bahkan ada yang macet cet sambil tatap mata saya. Kayak main sihir aja. Tattaaaap matta sayaaaa! ?

Itulah mayoritas reaksi generasi remaja, ketika ditanya. Entah dalam forum ataupun dalam kelas.

Saya bilang, itu mentalitas terjajah dan cepat pikun!

Ya, masak ada penjajah kok diam. Penjajah itu pasti suka mikir, bertindak duluan, omong duluan, inisiatif menguasai dulu. Berani omong dan bertindak!

Termasuk kita ini di Indonesia. Masih terjajah dengan produk asing. Penjajah pasti menawarkan barang, inisiatif omong produknya. Berusaha kuasai pasar. Sedangkan kita ini pihak yg terjajah, teraniaya namun tak terasa duit kita lari ke negara penjajah.

Coba tengok handphone kalian. Tengok motor kalian. Tengok merk TV kalian. Tengok sepatu kalian. Merk asing, buatan mana itu?

Hengpong saya sih siaomi. (Mereka ketawa). Loh tapi saya pake utk bisnis. Trus bisa omong disini. Kalian? Saya tanya sulit sekali bicara nya.

Ingat ya. Tanamkan mentalitas penjaja(h)! Dalam artian positif lho. Inisiatif omong, mampu bicara. Kuasai pasar. Jajakan produk Anda. Klo diam saja bakal pikun lho.

Jika kita diam, selamanya bakal terjaja(h).

Bagikan Yuk
[addtoany]