Sandal Tuhan

Sudah hari yang kedua ini aku mengikuti acara Akademi Berbagi (Akber). Berbagai topik diperbincangkan oleh narasumber dan peserta Akber se Indonesia. Namun ada satu yang menggelitik menyuruh peserta untuk menulis. Tema nya adalah teman sekamar. Walah, walaupun kurang menarik namun ya sudahlah, eksyen saja. Inilah tulisanku tentang teman sekamar.

Teman sekamarku adalah pribadi-pribadi yang luar biasa. Meski baru mengenal 2 hari saja. Kenapa kok mereka hebat?. Ya karena yang datang di acara Akber ini orang-orang pilihan Tuhan YME. Jiah, jadi mrinding disco. Kan aku ikutan juga to?. Ada 2 orang bersamaku dalam 1 kamar. Teman pertama bernama Mas Yanuar dan kedua bernama Akang Brian.

Jika ditanya tentang kesan yang kudapat dari mereka. Hmmm apa ya ? Kesan dari Mas Yanuar adalah, dia menemani aku dengarkan musik Cold Play. Entah dia menikmati atau tidak yang penting menemani dan itu adalah toleransi musik yang bijaksana. Tidak kulihat nada protes soalnya. Aku takut dia request musik yang tak bisa kuberikan. Misal musik iwak peyek. Hihihi.

Gimana dengan kesan teman yang kedua? Akang Brian. Percaya atau tidak, dia kubawa dalam doa ku ketika selesai sholat. Sandalnya dia lah yang menjadi penghubung antara tempat wudlu dan tempat sholat. Aku cukup takut sepatuku jadi basah dan bau ketika selesai kena air wudhlu. Semoga Allah memberikan rejeki yang berlimpah buat Akang Brian, dan juga Mas Yanuar.

Tulisan diatas adalah hasil tugas menulis dari pembicara workshop menulis pada acara Local Leadership Day, Akademi Berbagi, Bogor, 30 Maret – 1 April 2012. Pembicara nya adalah @ndorokakung

Bagikan Yuk
[addtoany]