Ikhlas tapi tidak pasrah
Sebuah kalimat “Ikhlas tapi tidak pasrah” menghiasi status twitter milik Viar, seorang sahabat sekaligus partner usaha di BOC. Berhari-hari saya merenungi makna yang terkandung didalam kalimat itu, dan diawal saya meyakini bahwa itu bermakna positif.
Ketika saya tanya, Viar menjawab dengan perumpamaan tentang makna kalimat tersebut. Misalkan kita berjalan kaki, dan didepan menemui jalan yang terjal sulit untuk ditembus. Dengan kenyataan jalan seperti itu, kita ikhlas tapi tak lantas pasrah dengan berdiam diri. Kita harus inisiatif cari jalan lain yang lebih baik. Bravo !
Perumpamaan lain yg bisa saya ceritakan adalah ketika seorang bapak menjumpai anak gadisnya yang baru lulus sekolah SMP mengaku sudah tidak haid lagi selama 3 bulan, alias hamil. Kenyataannya, anak gadisnya ini belum menikah. Lantas bapak ini bercerita bahwa kenyataannya anak itu suka sama suka pada prosesi sebelum kehamilan terjadi. Meski sebelumnya bapak ini telah berjuang mati-matian mendidik budi pekerti anak gadisnya tapi toh pada akhirnya kenyataan berkata lain.
Read the rest of this entry »