Bumbu Desa, Masakan Sunda di Bali

Sebuah wisata kuliner di Bali dalam mensyukuri perjalanan Bali Orange Communications.

Bumbu DesaSeperti biasanya, bangun pagi langsung menuju ke laptop. Mata langsung berbinar ketika dihadapannya, Bu Kadek pun secepat kilat menyajikan secangkir kopi setia bali dan diletakkan disebelahku. “Trima kasih Bu Kadek“, jawabku. Nyerrruput kopi kental, sebatang rokok Gudang Garam International kusulut, serruput kopi lagi, ngebul lagi bla bla … Duh nikmat sekali pagiku. Terima kasih Ya Allah, Tuhanku.

Mandi, semprot cipika cipiki parfume hehehe narsis, pake seragam BOC, minyak rambut, dan berangkat lagi menuju laptop. Kulihat semua crew lengkap kecuali Didi dan Antok, plus 3 anak magang minus 1 yang ijin, mereka dari STIKOM Bali dan SMKN 1 Denpasar. Ternyata Didi dan Antok masih di pelanggan, dan mereka harus segera kukabari bahwa this day is special for us.

Setelah bernyanyi .. Happy birthday to Bali Orange .. Happy birthday to BOC …, aku melontarkan kalimat, “Kita makan dimana nih ?”. Wong solo, D’cost dah basi .. duh maaf yaa, aku bilang kek gitu karena kita sudah pernah kesana looo, pengen suasana baru akh. Viar yang akhirnya melontarkan restoran baru Bumbu Desa, akhirnya kita sepakat untuk nglurug restoran baru Bumbu Desa itu yang kata teman-teman terkenal dengan salah satu jargon marketing “Gratis sambal dan senyum, selama persediaan masih ada”, Hwaaaaaaak !!. Setelah Didi dan Antok datang, kita ber 14 orang berangkat kesana.

Bumbu Desa dengan seabrek MenuLokasi Bumbu Desa berada di Renon, setelah pengkolan sebelum Matahari Dewi Sartika dengan lahan parkir yang lumayan luas. Ketika masuk, kita akan berhadapan dengan semacam resepsionis yang menanyakan jumlah orang dan menentukan nomor mejanya.

Setelah itu, kita akan berhadapan dengan menu-menu prasmanan buanyak macem nya. Seingatku ada sayur asam, gulai, ikan goreng gurame, ikan gurame bumbu asam manis, ayam bakar kecap, daging sapi berbagai ragam penyajian, tahu tempe bacem, tempe balut tepung, jagung goreng, sayur-sayuran beraneka ragam penyajian juga .. fyuh bingung. Buanyak euy. Hmmm .. tumis jamur, tumis terong, plecing kangkung, waaa … banyak :bentur: . Datang aja sendiri untuk membuktikan omonganku hehehehe.

Ternyata sambalnya juga banyak, 2 macam, sambal tomat digoreng, sama sambal hmm, sambal merah kali yak. Pokoknya, sajian mereka terstruktur. Mulai dari sajian berkuah, lanjut ke lauk pauk, lanjut ke sayur-mayur, dan akhirnya sambal (ambil sendiri).

Ketika pilih menu sana sini, ada satu staf yang ambil pilihan kita, dan 1 staf lain mencatat porsi menu yang terpilih. Setelah semuanya selesai, kita melenggang ke meja yang telah terpilih tadi. Karena 14 orang, 2 meja besar dijadikan satu, asik. Ternyata di luar paling belakang terdapat beberapa bale bengong yang khusus dipakai jika rela untuk lesehan. Suasana sejuk didalamnya, ya iya, karena AC-AC nya pada hidup dan syukurnya boleh untuk merokok. Hai para perokok, kalian tidak diharamkan ke restauran ini. Hwaaak !!.

Untuk urusan minuman, bisa dipesan ketika kita sudah duduk di meja makan. So, tidak terlalu lama menunggu, sajian yang kita pilih itu mulai berdatangan. Ketika sudah rapi tersaji, mulailah aku berceloteh tentang Bali Orange dan perjalannya dan untuk selalu mensyukuri nikmat dari Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Pokok’e tidak boleh ada interupsi,  :metal: bahkan 2 staf restoran yang nyelonong disebelahku untuk menata sesuatu tak marahin, “Mas .. ganggu aja sih ..?”,  :hihi: becanda Mas.

Akhirnya,  :doa: terima kasih Ya Allah, Tuhanku, Engkau berikan rejeki berlimpah. Rejeki untuk makan minum, rejeki persahabatan, rejeki kekompakan, rejeki atas hadirnya BOC, dijauhkan dari mara bahaya, dijauhkan dari rasa negatif, diberikan teman-teman yang baik hati, dan diberikan kemudahan untuk menjemput rejekiMu. Amin.

Happy birthday Bali Orange ku …. Love you :love:

RakusSayang untuk dibuang …. Kita mungkin sering melihat foto-foto menu sajian makanan yang menarik menggugah liur. Semua sajian itu menarik, kelihatan menggairahkan, lezat, klecam-klecem. Tapi ini laen drpd yang lain. Inilah gambaran sajian yang telah habis tersantap, clean kan ? :jalan:

All photos by Ivant

Related topic: Sebuah perjalanan menginjak tahun ke-6, BOC

Ayo share

Bagikan Yuk