Jalan-Jalan

Jalan-jalan Subaya – Kintamani – Denpasar

Jalan kaki memenuhi janji yang sedianya kurencanakan tanggal 30 Januari 2010, akhirnya kumajukan jadi tanggal 23 Januari 2010 kemarin. Jarak tempuh kurang lebih 80 km, tapi baru terlaksana 40an km dulu. Keburu ambruk di Payangan hehehe. Bakal ada jilid ke 2 lintas alam Payangan – Denpasar. Nanti 27 Februari 2010. Mau ikud ?

Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yang baik hati, menemani jalan kaki.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Jalan Kaki Subaya-Denpasar – Sebuah Tindakan untuk Bersyukur

Seorang sahabat dan sudah kuanggap sebagai saudara bernama I Ketut Sidharta, pernah saya tantang dan berikan janji yang bunyinya seperti ini : “Mas Sidhar, jika mas mampu untuk menikah, aku akan jalan kaki dari Subaya ke Denpasar !“. Subaya adalah sebuah desa di utara kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Latar belakang janji itu terucap lantaran usia Mas Sidhar sudah tidak hijau lagi. Boleh dikata dia itu bujang lapuk (bocah tua nakal hehehe Pisss). Saya kenal Mas Sidhar karena kita sama-sama pecinta alam yang tergabung dalam komunitas Bali Outbound. Komunitas cair dan dari beragam latar belakang profesi ini sering mengadakan kegiatan penghijauan, bersih-bersih lingkungan, trekking dan camping bersama. Intinya, alam dan hangatnya persaudaraan-lah yang menyatukan kita.

Kembali ke janji, atau orang-orang lain sebut juga sebagai nadzar terpicu untuk memberikan semangat/motivasi kepada Mas Sidhar, sekaligus media saya untuk bersyukur bahwa peristiwa itu (menikah) adalah membawa harmoni baru dalam hidup. Bersyukur bahwa seorang sahabat telah mempunyai tambatan hati untuk arungi bahtera kehidupan yang lebih menantang. Bersyukur bahwa Mas Sidhar akan rasakan hal baru yang bisa bikin ‘merem melek’ puas serta bahagia dalam hangatnya peraduan cinta. Bersyukur bahwa peristiwa itu akan bawa perubahan yang positif bagi umat manusia dan alam sekitarnya. Dan, bersyukur bahwa saya bisa melihat serta merasakan (lagi) secara langsung keindahan alam semesta ciptaanNya dengan jalan kaki.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Penyaluran Amal (Zakat Fitrah/Sumbangan) ke Panti Asuhan

Baliorange & Komunitas BOC (Bali Outbound Community) menerima pengumpulan bentuk Amal (Zakat/Infaq/Sodaqoh/Sumbangan) dari Anda untuk disalurkan ke Panti Asuhan Ar Raudah – Gerokgak Singaraja.

Tanggal: 16 September 2009
Waktu: 15:00 – 22:00
Tempat: Panti Asuhan Ar Raudah – Gerokgak
Nama Jalan: Gerokgak – Singaraja

Bentuk Amal bisa berupa Uang, Sembako, Sandang, dll, bisa dikumpulkan di :

Jl. Narakusuma 11, Denpasar (Lihat Peta)
atau ke rekening BCA 767-013-4673
a.n Hendra Wahyudi Saputro
(mohon konfirmasinya by sms ke 08123676861)

Publikasi laporan kegiatan di : www.baliorange.web.id dan www.balioutbound.com

——————————————————–

Anak – anak di Panti Asuhan Ar Raudah di Gerokgak Singaraja. Ada 108 anak disana. Tempatnya sangat terpencil. Mereka membutuhkan sumbangan dari para donatur.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Bali Blogger Community & Berbagi Tak Pernah Rugi II

Program Berbagi Tak Pernah Rugi episode ke 2 kali ini mengambil tempat di Banjar Serongga Kaja, Gianyar. Daerah itu merupakan tempat kelahiran Bapak Sanat Kumara, Bos ABL Tours & Travel Ltd dan dengan inisiatif tinggi menggandeng komunitasnya Bali Blogger Community (BBC) memberikan pelatihan Teknologi Informasi kepada anak-anak SD disana. Acungi jempol untuk BBC dan Pak Sanat Kumara dkk serta the gank Teruna Teruni Banjar Serongga Kaja !.

Lokasi acara berjarak kurang lebih 20 km dari Denpasar membawa nuansa Bali Pedesaan yang hijau dan asri. Sayangnya saya cuma 2 jam saja dilokasi tersebut, antar rombongan BBC dan pernak-perniknya serta beberapa oleh-oleh dari Bli Chris 3 dus Air Mineral Gelas disertai juga Rambak Melu Snack (Official BBC’s Snack hahahaha). Saya harus temani kekasih hati tercinta untuk lanjutkan acara liburan di Bali. Wokeh, beberapa dokumentasi dibawah ini dapat mewakili nuansa acara Berbagi Tak Pernah Rugi Episode 2. Selamat !

Ayo share

Read the rest of this entry »
Hotspot gratis di CITO (City of Tomorrow) Surabaya

Setelah hengkang dari Supermall Pakuwon, target selanjutnya adalah sebuah mall di daerah bundaran Waru, Surabaya bernama CITO, singkatan dari City of Tomorrow. Mall ini tergolong baru dan sepertinya sekelas PTC Pakuwon. Setahun yang lalu, kondisi gerai-gerai disana masih sepi. Hanya ada Hypermart dan beberapa gerai toko kecil. Sekarang, sudah ramai. Matahari sudah bertengger disana, gerai-gerai dengan beragam produk bisa ditemui, begitupun cafe maupun restoran.

Setelah parkir mobil, pertanyaan pertama saya alamatkan ke pihak security tentang cafe atau restoran yang menyediakan wi-fi hotspot. Maklum, pengen coba (cari gretongan) dan merasakan performance nya. Ketemulah dengan Pipi Cafe and Lounge berlokasi di Cito Mall, Upper Ground UB 05/6-7. Ternyata, cafe ini menawarkan Hotspot gratis dan tidak palsu. Terus terang, wi-fi gratis di Pipi ini melegakan hati, koneksinya lumayan kenceng menggunakan koneksi Telkom Speedy (Thanks to Telkom juga).

Ayo share

Read the rest of this entry »
Ayam Betutu Ibu Ida – Gilimanuk, Bali

Warga Bali tentunya sudah mengenal masakan Ayam Betutu. Masakan yang konon berasal dari Gilimanuk, Bali Barat, bercita rasa lezat, gurih dan pedas. Masakan yang berintikan Ayam kampung dikukus dengan beraneka ragam bumbu lengkap. Pedas nya murni tanpa ada tambahan gula. Jika di Jawa, semua masakan mayoritas menyertakan manis sebagai penguat cita rasa, tapi di Bali, lebih mengutamakan cita rasa bumbu yang tersaji dalam bahan makanan.

Masakan Ayam Betutu banyak dijumpai di Denpasar, tentunya dengan berbagai macam citarasa. Semua menggunakan bumbu lengkap, tetapi kekuatan rasa dari tiap-tiap warung penyedia Ayam Betutu berbeda-beda. Meski saya belum maksimal berkunjung ke semua warung penyedia Ayam Betutu, tetapi secara acak pernah merasakan masakan Bali ini. Pada kesempatan ini, saya sudah 2 kali merasakan Ayam Betutu asli langsung dari tempat asalnya, yaitu Gilimanuk, Bali.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Touring akhir tahun bersama BOC

Lama tidak menulis di blog ini. Benar-benar akhir tahun yang sibuk. Urus pekerjaan dan tetek bengek nya. Desember inipun ternyata musim orang nikah. Termasuk tim saya si Arip dan si Ojie. Arip melangsungkan pernikahan 26 Desember di Mojokerto Jawa Timur, Ojie melangsungkannya 27 Desember di Gilimanuk Bali. Sebelum nya, Antok dan istri mempunyai upacara tingkepan yang dilangsungkan di Magetan, Jawa Timur.

no images were found

So, kami sekantor rame-rame bawa APV touring ke Magetan, Mojokerto dan Gilimanuk. Sekalian deh touring akhir tahun dari kantor. Selamat buat Antok dan Tutik, semoga kehamilannya lancar sampai proses kelahiran anaknya. Semoga diberikan anak yang pintar, cerdas, berbudi luhur. Amin. Dan Selamat menempuh hidup baru buat Arip dan Ojie. Akhirnya kalian bisa ya heuhueuhe.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Jasa penghalau bajing loncat

Jika Anda berkendara di jalan dan kebetulan posisi berada dibelakang truk, disamping melihat lukisan ‘erotis’ atau pernak-pernik hiasan truk, kemungkinan Anda juga melihat ada tulisan “Gajah Oling“, atau “Semut Merah“, atau “Singa Darat“, “SKRD“, “Garnisun“, dan lain sebagainya. Tulisan tersebut seakan menjadi kode tertentu bagi yang memahami artinya. Pada awalnya, saya sendiri sempat jengkel, seringkali melihat bagian belakang truk bertuliskan Gajah Oling (paling banyak dijumpai), dll tetapi masih belum faham artinya.

Momen itu akhirnya tiba, yaitu bertanya langsung kepada si sopir di sela-sela kemacetan arus lalu lintas di Asembagus beberapa hari kemarin.

Ayo share

Read the rest of this entry »
KU DE TA – Nongkrong menikmati Sunset di Bali

KU DE TA. Sebuah nama yang tidak asing bagi komunitas pergerakan dalam dunia per-Politik-an. Menurut Wikipedia, arti Kudeta (dari bahasa Perancis: coup d’état, pukulan terhadap negara) adalah sebuah “penggulingan kekuasaan” atau “penggambilalihan kekuasaan” secara paksa, biasanya secara keras oleh golongan tertentu dalam sebuah negara – selalunya berasal dari militer (tentara) daripada sipil.

KU DE TA

Nama Kudeta tersebut menjadi kontradiktif ketika saya memasuki sebuah restoran di kawasan Jl. Laksamana, Seminyak, Bali. Nama restoran itu ya KU DE TA. Sebuah restoran mewah dipinggir pantai Seminyak (masih satu garis lurus dari pantai Kuta – Bali) yang asik untuk nongkrong menikmati suasana bule, hedonisme, pantai, dan sunset.

Ayo share

Read the rest of this entry »
Media informasi ber-Touch Screen

Sebuah tulisan untuk balebengong.net berjudul “Anjungan Informasi Pariwisata yang Sepi ?

Sebuah kotak bermonitor dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, lebar kisaran 45 cm berdiri sepi sendiri dipojok bale besar, diantara lalu lalang manusia penikmat pariwisata bahari di markas BMR, sebuah perusahaan penyedia wisata olahraga air di Tanjung Benoa, Nusa Dua. Penasaran akan fungsinya, saya mendatangi kotak tersebut dan diatas monitor mencoba tekan sana-sini menggunakan jari telunjuk. Ternyata kotak bermonitor tersebut adalah Anjungan Informasi Pariwisata Bali yang menggunakan teknologi layar sentuh (touch screen).

Anjungan Informasi Pariwisata

Kotak anjungan informasi itu juga saya jumpai di Bali Safari & Marine Park. Tetap berdiri kokoh di pojok aula masuk dan tampak sendirian lagi. Lebih mengejutkan lagi, kotak serupa saya jumpai di dalam lokasi wisata Tanah Lot dalam bangunan kaca tertutup dan terkunci, serta lampu penerangan luar menyala di siang bolong. Lagi-lagi posisinya berada di pojok, terkunci sehingga tidak tersentuh manusia, dan sekilas mirip bangunan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Adanya lampu yang menyala di siang hari menandakan pemborosan energi dan tidak terjaga dengan baik.

Ayo share

Read the rest of this entry »

Archives

Marka buku



Copyright © Hendra W Saputro - Berkarya & Berbagi