Anakku, selama kita hidup, kita akan berdampingan terus dengan uang sampai mati. Sekolah formal tidak pernah ajarkan secara detail tentang mencari uang, mengelola uang, melipatgandakan uang, melindungi uang, dan mendistribusikan uang.
Berikut pelajaran tentang uang yang harus kita fahami dan terapkan:
1. Harus mempunyai DANA DARURAT – cukup untuk pengeluaran 6 bulan/gaya hidup saat ini. Terutama yang masih mayoritas pendapatannya dari Active Income seperti Gaji Bulanan. Kita gak pernah tahu kapan kita berhenti mendapatkan gaji, entah karena sepi penjualan (sales) bisnis, PHK ataupun sakit gak bisa kerja lagi.
2. HEMAT UANG DAN UANG AKAN MENYELAMATKAN ANDA. Jangan simpan apa yang tersisa setelah dibelanjakan. SISIHKAN bukan sisakan, karena niat SISAKAN kebanyakan sia-sia. Sedangkan niat SISIHKAN kebanyakan terjadi dan menyelamatkan.
3. Yang terbaik adalah memiliki NOL UTANG, jika kita tidak mampu membayar tunai, maka usaha untuk membayar hutang secara bertahap (cicilan). Tidak ada yang mengalahkan KETENANGAN PIKIRAN. Apalagi untuk barang barang yang sifatnya konsumtif, tunda membeli, mungkin bisa jadi kita akhirnya tak akan pernah beli.
4. Hindari pengeluaran yang tidak perlu, lupakan harga jual walau ada diskon. Jangan buang uang kita untuk hal-hal yang tidak diperlukan, meskipun harganya murah. SETIAP RUPIAH BERHARGA! Toh jika punya uang banyak, tanpa diskon pun akan mampu beli. Miliki mindset beli-beli tanpa diskon.
5. Belajar ANGGARAN – ini memberi tahu uang kita ke mana harus pergi alih-alih bertanya-tanya ke mana perginya! Merencanakan kemana uang kita itu penting sekali agar tidak asal dibelikan hal hal tidak berguna.
6. Jika kita membeli barang yang tidak kita perlukan, kita harus MENJUAL BARANG YANG KITA BUTUHKAN. Ini kadang kejadian. Hati-hati.
7. Barang yang terbeli akhirnya menjadi SAMPAH. Ingatlah untuk meminimalisir penumpukan SAMPAH di rumah. Contoh: Kita beli biasanya dapat plastik, kardus, kertas, dll. SAMPAH itu uang yang sia-sia.
8. BERPURA-PURA KAYA bisa menjadikan kita miskin. Harus belajar hidup DI BAWAH KEMAMPUAN walau sebenarnya MAMPU. Jangan bangkrut karena berusaha terlihat kaya. BERTINDAK lah secara sehat sesuai kemampuan finansial kita dan jangan terlalu mengada ada.
9. UANG BUKAN SEGALANYA, namun kita tidak bisa memungkiri bahwa kita MEMBUTUHKAN uang untuk KELUARGA kita selama hidup di dunia.
9. Selalu mempunyai RENCANA CADANGAN atas ketidakpastian hidup. Mulailah memiliki ASURANSI HIDUP pribadi Anda dengan INVESTASI.
10. Mari kita hancurkan BUDAYA KELUARGA TOXIC tentang KEUANGAN. Anak-anak kita bukanlah dana pensiun, dan orang tua kita bukanlah dana darurat. Jadi mandirilah sendiri menyiapkan masa depan kita secara finansial.
11. Salah satu perantara rezeki termasuk UANG (income) dari Allah SWT adalah melalui teman. Maka berteman adalah sumber rezeki, bisa mempengaruhi kesehatan, kebahagiaan, dan teman adalah tempat mendapatkan pertolongan dunia yang paling dekat.
Dan yang terpenting, ciptakan banyak sumber pendapatan baik active income maupun passive income.
Wajib belajar sendiri, ke profesional atau ke orang sekitar kita yang kita anggap sukses tentang uang.
Sumber tulisan dari pengalaman sendiri dan juga tersadur dari pemikiran sahabat saya Mas Agung Prasetyo Utomo. Terima kasih mas.
Keterangan foto: Ketika selesai loading pameran di JI-EXPO Kemayoran Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.
Bagikan Yuk