Bioskop Wisata Denpasar

Selamat Galungan dan Kuningan bagi teman-teman beragama Hindu. Ceria bersama sameton Bali.

Suasana jalanan sepi, toko dan warung banyak yang tutup. Sejak senin kemarin suasana itu tidak berubah. Banyak penjor dan warga Bali hilir mudik berpakaian adat, jelasnya sibuk untuk upacara yang berkaitan dengan Galungan Kuningan. Ditambah lagi langit selalu mendung, angin berhembus kencang dan membawa hawa dingin. Fyuh, berat sekali rasanya berada di depan laptop. Suasana sepi itu ditambahi dengan beberapa team saya yang libur. Viar dan Ivant libur 1 minggu untuk naik Gunung Rinjani, Komank Harry dan Bu Kadek libur untuk Galungan dan Kuningan. Di kantor hanya ditemani Didi, Ojie, Antok dan Giri, terkadang Arip datang dan pergi.

Mas, enaknya kita kemana ya ?, Viar, Ivant dan Komank libur“. Ojie menceletuk. Wah, ini pancingan untuk menghindari kepenatan rupanya. Langsung saja saya respon, “Hmm … coba lihat jadwal filem di Galeria ama Wisata“. Ide dasarnya sih dari si Ajaib yang susah mengajak teman-teman Blogger Bali untuk nonton bareng dan akhirnya batal. Langsung aja kucomot. Thanks bulik Ajaib.

Singkat cerita, kita terlibat diskusi memilih film yang akan ditonton di Galeria atau Wisata. Everyone setuju dengan The Dark Knight. Walah, saya tidak setuju, malah milih Batman saja. La wong belum nonton. Entah siapa yang celetuk dengan keras … “Mas, Batman itu ya Dark Knight itoooh..!“. Ooooo, dasar ndeso. Hehehe.

Jadwal pilem jam 18.30, tapi kita dah cabut dari kantor jam 17.45 WITA. Beli snack dan minuman, dan Didi ngantre karcis. Habis itu duit sisa dikembalikan ke saya. “Lo kok dikembalikan lagi, emang berapaan Di ?“. Hihihi, ternyata 10rebuan, sedangkan di Galeria sana bisa nyampe 25rebu/kepala. Knapa ya kok murah ? Padahal Wisata adalah sama-sama franchiser dari Cineplex 21 ?.

Melihat kondisi gedung memang memprihatinkan. Seperti kurang terawat, cat banyak yang mengelupas, sudut-sudut kotak yang seharusnya diisi ama bunga, kosong melompong. Desain interior ruang tunggu pun tidak seglamor cineplex 21 pada umumnya. Kemudian, si Ojie nyeletuk, “Waduh, kita dapat studio 1 ya ? Walah pesink disana tuh“. Setelah masuk, hehehe, memang agak bau pesink juga. Semoga saja hidung saya yang salah. Si Didi gak mau kalah mengkomentari, antara studio 2,3,4,5 kadangkala suaranya saling terdengar bila film sudah main. Wheeeh ?.

Tapi at least, saya sudah gembira meski dengan keterbatasan yang ada. Cukup murah dan bisa nonton filem ma teamku tersayang hehehe. Setelah nonton filem, mereka saya ajak untuk makan di genteng biru Jl. Diponegoro. Sate dan Sup Kambing adalah pilihan mereka … hmm, ya hayuk … kek ngemong Taman nak kanak aja hehehe. Sepulang dari acara refreshing ituw .. harus kembali ke laptop. Memang jadwal saya piket sampai pagi. Hayukkk Mwareee … Gentry mana yaaa …. Kangen ma si plontos, yang mampu mencetak rekor dunia menyelam mengibarkan bendera merah putih didalam laut bersama para penyandang cacat. Selamat Gent … Indonesia bangga mempunyai dirimu nak !@

Bagikan Yuk
[addtoany]