Kemudahan Transaksi Ciptakan ‘Bisnis Duduk Dapat Uang’

Kerjanya duduk dan dapat uang. Kedengarannya asyik ya?. Ya, aku bersyukur diberi oleh Allah SWT Tuhan Semesta Alam sebuah bisnis yang sehat, hemat energi, dan ramah lingkungan. Tentunya dalam bisnis ada yang namanya tantangan, namun ku rasa itu sebagai sebuah kewajaran dan resiko. Tapi dalam tulisan ini kucoba membahas tentang sisi menariknya saja. Ujud bersyukur kepadaNya.

Semenjak tahun 2003 bersama dengan teman-teman seperjuangan Noviar dan Komang, kami mendirikan sebuah perusahaan jasa web hosting, pendaftaran domain name, dan jasa pembuatan website bernama Bali Orange Communications (BOC). Semakin lama, kami harus menambah SDM seperjuangan dan bergabunglah Antok, Didi, Ojie, Surya, Shiro, Arip, Bu Kadek, Indra, dan Dedi.

Aku bersyukur bahwa BOC dari awal berdiri sampai sekarang mempunyai pelanggan tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke. Ya, dari seluruh Indonesia dan beberapa dari luar negeri. Para pelanggan tahu BOC dari website, karena tempat jualan kami sejatinya di dunia online. Segala proses order, pembayaran, aktivasi produk dan technical support semuanya berbasiskan internet. Inilah sisi menariknya, karena kami tidak harus beranjak dari tempat duduk dan akhirnya menyaksikan uang itu masuk ke rekening.

Alurnya begini: calon pelanggan mayoritas mengetahui kami melalui search engine (Google, Bing, Yahoo, dll), dan ada juga yang tahu dari iklan BOC di forum ataupun dari website rekanan afiliasi. Mereka memilih paket-paket hosting melalui website BOC, kemudian order disertai dengan mengisikan identitas diri, termasuk emailnya. Sistem order BOC secara otomatis akan menyimpan transaksi dan mengirimkan tagihan (invoice) ke calon pelanggan.

Calon pelanggan melakukan pembayaran dan selanjutnya konfirmasikan melalui formulir konfirmasi dalam website BOC. Data konfirmasi pembayaran masuk ke email kami. Selanjutnya departeman billing BOC periksa pembayaran itu melalui internet banking. Setelah benar, melalui sistem order online kami tinggal lakukan beberapa klik untuk mendaftarkan dan menciptakan produk yang telah di order, kemudian sekali klik mengirimkan dokumen aktivasi ke email pelanggan dan klik lagi untuk mengirimkan kwitansi digital ke email pelanggan pula. Dan … beres, selanjutnya tinggal technical support. Itupun melalui fasilitas chatting dari Yahoo Messenger.

Semua proses diatas kami lakukan sambil duduk di depan laptop yang terkoneksi ke internet. Aku bersyukur juga semua proses diatas tidak lepas dari kemudahan transaksi yang diberikan oleh Bank Central Asia (BCA), dimana mayoritas transaksi keuangan usaha menggunakan fasilitas mereka.

Pelanggan dari seluruh Indonesia bisa transfer untuk bayar order melalui produk perbankan yang mereka ikuti, misal transfer melalui jaringan ATM bersama, sms banking dan internet banking ke rekening kami di BCA. Kemudian, kami disini hanya masuk ke internet banking BCA untuk cek transferan masuk pelanggan melalui fasilitas mutasi rekening. Itu kemudahan pertama. Jadi kami tidak perlu repot harus antri ke BCA hanya untuk mencetak buku tabungan.

Kemudahan kedua dalam layanan perbankan BCA adalah dengan internet banking nya, juga mampu buatku tidak beranjak dari kursi untuk melakukan pembayaran bahan baku usaha. Begitupula membayar tagihan-tagihan kantor. Bahan baku usaha disini adalah web server dan domain name yang harus kami order dari luar negeri. Ada 3 negara tempat bahan baku kami berada, yaitu USA, Singapore dan India. Maka untuk pembayarannya harus menggunakan kartu kredit. Lagi-lagi kartu kredit BCA yang kugunakan. Dengan fasilitas informasi kartu kredit dalam internet banking BCA, aku bisa mengetahui limit penggunaan kartu kredit dan bisa melakukan pembayaran tagihan kartu kredit BCA tersebut. Akupun bisa melihat tanggal, jenis, dan nama merchant dalam transaksi kartu kredit itu. Kuanggap ini solusi perbankan yang memudahkan terjadinya perdagangan bebas.

Untuk tagihan-tagihan usaha seperti bayar iklan, bayar cicilan, ya semuanya kulakukan dalam internet banking BCA. Semua proses usaha inilah yang kunamakan ‘bisnis duduk-duduk dapat uang’. Asyik, dan kata beberapa temanku, sebenarnya inilah ‘dream job’ itu. Ya mungkin saja, namun yang kutahu adalah aku harus bersyukur kepada Allah SWT atas kemudahan ini.

Kegiatan bisnis yang kupaparkan diatas kuanggap ramah lingkungan, karena salah satunya antara kami dan pelanggan tidak menggunakan kertas (paperless) dalam semua transaksi. Mulai lembar tagihan, formulir konfirmasi, dokumen aktivasi produk, dan sampai kwitansi pun tersaji dalam data digital. Semua berakhir di email pelanggan. Kalaupun pelanggan mencetak dalam kertas, itu urusan mereka.

Bisa hemat energi karena peralatan kantorku menggunakan laptop yang sangat low voltage. Bahkan kami mayoritas berada di kantor, bisa menghemat pemakaian bensin. Datacenter kami berupa komputer server yang online 24 jam, berada di 3 lokasi, yaitu 2 kota di USA, Singapore dan Jakarta. Kami tidak perlu berkunjung kesana hanya untuk melakukan operasional komputer. Cukup dilakukan di kantor Bali dan semuanya bisa di remote dari jarak jauh. Mau install program, transfer data, restart, bahkan copy paste pun bisa dilakukan dari kantor kami di Bali. Hemat dan praktis :).

Trus, apa tidak beranjak dari kursi?. Ya iya dong. Beranjak dari kursi itu ketika aku harus ke warung, mandi, belanja, berkunjung ke teman, ke komunitasku, pertemuan bisnis, olahraga, dan berangkat tidur. Artinya dengan kemudahan yang kudapatkan diatas, langkah selanjutnya adalah berfikir kreatif untuk menuju kepada sesuatu yang diidam-idamkan manusia, yaitu kebebasan finansial. Sekali lagi ini yang kuanggap menarik :).

Aku masih punya bayangan tentang masa depan, dimana tidak ada lagi uang fisik. Yang ada adalah data-data digital jumlah uang kita keluar dan masuk saja. Meski beberapa sudah menerapkan namun untuk warung-warung kecil di pasar ataupun pinggir jalan ternyata masih belum bisa. Andaikan bisa maka dalam dompet nanti isinya cuma KTP dan ATM saja. Kayaknya mungkin saja sih ini sebagai rencana masa depan nya BCA. Ayo …

Bagikan Yuk
[addtoany]