Lebaran, Bali – Mojokerto, Simongagrok, Madiun, Tegal

Alhamdulillah, Lebaran kali ini sungguh spesial. Berangkat dari Bali menggunakan bus menggala, dengan tarif yang disesuaikan dengan tusla lebaran. Dengan Rp. 165.000 aku berangkat ke Surabaya, tgl 9 Oktober 2007. Jadwal keberangkatan bus lumayan tertib, jam 6 sore sudah take off dari terminal bus ubung.

Kondisi penyeberangan Gilimanuk padat dan harus antri untuk masuk kapal. Dari terminal Purabaya, pada pukul 6 pagi, aku loncat lagi naik bus ke Mojokerto. Suasana mudik pun terasa, aku harus berdiri dalam bus untuk bisa sampai ke Mojokerto. Dengan barang bawaan 1 koper besar, 1 tas ransel besar dan 1 tas kecil, cukup repot juga mengatur posisiku dalam bus. Fyuh, kebanyakan itu barang titipan istri, oleh-oleh dari Bali. Memang dia sengaja titip ini titip itu agar barang bawaanku banyak, dan akhirnya tidak jadi bawa sepeda motor untuk pulang ke Mojokerto. Dasar, pintar juga dia.

Akhirnya aku dijemput sama istri di terminal Kertojoyo, Mojokerto. Syukurnya aku masih bisa puasa. Hari raya di Mojokerto ada 2 versi. Versi tanggal 12 Oktober dan 13 nya. Tetapi aku ikutan yang tanggal 13 Oktober nya. 2 hari sebelum hari raya itu, Alhamdulillah aku bisa bersilaturahmi ke rumah orang tuaku. Yup, kunjungan pertama setelah pernikahanku. Puji syukur kehadirat Alloh SWT, kami bisa saling bercengkerama.

Disusul, setelah sholat Idul Fitri, aku juga kembali ke rumah orang tuaku meskipun tanpa istriku. Aku sendiri mencoba untuk memahami bahwa orang tuaku masih belum menerima kehadiran istriku. Ok, namanya juga masih perjuangan. Hari-hari berikutnya kuisi dengan berkunjung ke saudaranya istriku, yang rupanya banyak sekali di daerah Simongagrok, kecamatan Dawar Blandong. Tidak lupa juga berkunjung ke rumah paklik dan bulikku bersama istriku, Alhamdulillah. Semoga ini langkah rekonsiliasi yang baik.

Pada tanggal 17 nya, aku bersama ibu dan bapakku, adikku hendy dan dimas melaju ke Madiun. Silaturahmi ke Mbah. Dan Alhamdulillah, bisa kulaksanakan silaturahmi itu tanpa perdebatan yang berarti. Selanjutnya, antar keluarga istri ke Tegal, Jawa Tengah. Fyuh … lebaran yg benar-benar lebar hehehe.

Bagikan Yuk
[addtoany]