Sangatta Kota Tambang ‘Emas Hitam’ Terbesar di Dunia

(Cerita perjalanan pertama kali saya injak kan kaki di bumi Borneo, Kalimantan)

Amanah membersamai Pesta Wirausaha TDA Sangatta mencipta pengalaman baru bagi saya. Exploring dan understanding Sangatta.

Sangatta Tambang Batu Bara

Sangatta adalah ibukota dari Kabupaten Kutai Timur, provinsi Kalimantan Timur. Untuk menuju kesana dari Denpasar, saya harus terbang 2 kali dengan rute Denpasar – Balikpapan. Menginap semalam untuk esoknya ambil penerbangan Balikpapan – Sangatta selama 50 menit dengan pesawat kecil Twin Otter berkapasitas belasan orang. Kalau mau tempuh jalan darat, bisa 8 jam dari Balikpapan. Wow!

Rute penerbangan Denpasar – Balikpapan gunakan pesawat reguler Boeing 737 milik Citilink. Awal lepas landas, sempat saya ambil foto dan beberapa video keindahan Gunung Agung dari angksa. Ini video nya:

Ketika gunakan pesawat kecil Twin otter, tinggi jelajah cuma 6000 kaki membuat pemandangan selama perjalanan terlihat jernih. Mayoritas hijau dan terlihat beberapa spot area penambangan. Terlihat pula sungai besar berkelok, kapal nya bertebaran angkut ’emas hitam’ batubara. Adapula kilang-kilang minyak.

Sangatta Tambang Batu Bara

Ada bandara kecil di Sangatta bernama Tanjung Bara. Sejatinya tempat untuk transportasi aktivitas PT. Kaltim Prima Coal (KPC), operator pertambangan milik Bakrie Group yang mendapatkan kontrak karya penambangan dari tahun 1982. Dengan area tambang seluas hampir 100 ribu hektar dan memiliki 20.000 karyawan, membuat KPC sebagai perusahaan pemilik area tambang terbesar di dunia. Cadangan batubara nya cukup sampai tahun 2041 dengan kualitas prima nomor 1 berorientasi eksport.

Sempat obrol-obrol dengan beberapa anggota TDA Sangatta tentang kekuatan perekonomian disana. Kurang lebih 100 ribu penduduknya mayoritas gantungkan pendapatan dari KPC. Pekerjaan terbesar Sangatta adalah kemandirian penduduknya bila batubara bukan lagi jadi pendapatan utama. Contohnya saat harga komoditas batubara internasional merosot pada 2014-2015 pendapatan masyarakat kota ini pun ikut menurun.

Kehadiran komunitas wirausaha TDA sejak tahun 2011 adalah salah satu harapan bagi masyarakat Sangatta. Geliat di TDA berpotensi bawa masyarakat nya mandiri dengan berwirausaha. Ada beberapa anggota nya adalah karyawan KPC yang berwirausaha. Mrinding bahagia hati ini bisa membersamai mereka, berjuang untuk mandiri berwirausaha. Semoga mudah jalan nya. Amin.

* Pesta Wirausaha TDA Sangatta

Perjalanan ke Balikpapan dan Sangatta adalah pertama kali nya saya menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan. Alhamdulillah. Ini berkat undangan dari teman-teman TDA Sangatta yang melaksanakan Pesta Wirausaha TDA Sangatta pada 12 – 13 Mei 2018 di Hotel Royal Victoria. Saya diundang sebagai pembicara dengan tema “The Power Of Digital Marketing”. Terima kasih ya TDA Sangatta!

Ketika mendarat di Balikpapan, dijemput oleh Ketua TDA Balikpapan, Mas Dino. Dari Bandara Sepingan, diajak ke gedung Kaltim Post untuk membersamai meeting teman-teman TDA Balikpapan yang akan adakan Mukernas TDA dan Pesta Wirausaha TDA Balikpapan pada agustus mendatang. Sayang nya pas datang, meeting sudah selesai.

Silaturahmi lanjut ke Pak Anshori, sekretaris TDA Balikpapan. Dirumah beliau, bertepatan dengan acara ruah’an menyambut bulan Ramadhan. Meski sore tadi sudah makan prasmanan bersama Mas Dino, ternyata sajian di acara tersebut Soto Makassar. Yay, kesukaan saya!

Di rumah Pak Anshori, saya bertemu dengan Mas Eko Desri, Direktur Pengembangan Wilayah TDA Pusat. Setelahnya kami menginap semalam di hotel Royal Suite Balikpapan. Keesokannya dijemput Mas Dino, diantar ke bandara Balikpapan untuk penerbangan dengan pesawat kecil menuju Sangatta.

Ini foto-foto nya ya, mrinding!

Bagikan Yuk
[addtoany]