Teman yang baik, tidak minta diskon

Saya sering lihat meme-meme yang terkesan membela orang yang baru mulai usaha (startupers). Ya kalimat seperti judul tulisan ini, “Teman yang baik, tidak minta diskon”. Bagi saya itu bukan pembelaan namun itu minta dikasihani. Startuper tidak butuh dikasihani!

teman-tdk-minta-diskon

Permintaan diskon akan kalian temukan disaat membangun usaha dan itu wajar, normal. Kalian akan hadapi itu dan bersikaplah tegar dan tahan banting akan hal itu.

Aturlah mindset bahwa diskon itu bukan kerugian. Diskon hanya akan kurangi keuntungan. Tinggal siapkan rela dan ikhlas saja. Klo diskon = merugi, ya jangan jualan! Gitu aja kok repot :p

Kalian tawarkan produk ke teman dan temanmu minta diskon. Masak kalian bilang, “Teman yang baik, tidak minta diskon”. Hahaha absurd sekali!

Diskon itu strategi dan ilmu terlama dalam dunia bisnis. Sama seperti ‘bisnis selang (kangan)’ di muka bumi ini. Sudah ada sejak jaman pra sejarah wkwkwk.

Tengok pula cara bisnis teman kita Tionghoa, wuigh dahsyad klo sudah kenal. Beli satu bakal dikasih ‘lebih’. Entah itu diskon ataupun tambahan.

Apakah teman yang baik itu tidak layak diberi diskon?

Justru beri diskon adalah upaya hargai pertemanan. Diskon adalah hadiah dan pembeda antara teman dan orang lain.

Beri diskon artinya beri teman keistimewaan. Ada efeknya jika kita menerapkan viral marketing. Teman akan senang dan bangga akan keistimewaan itu dan tidak akan segan untuk berikan rekomendasi produk kita ke teman-temannya.

Rejeki itu kadangkala perantaranya lewat teman. Meski kalian tidak minta teman berjanji untuk ikut rekomendasikan, alam akan mengatur nya. Ini udah jadi janjiNya.

Beri diskon dikala kita berlebih, itu sudah biasa! Yang luar biasa adalah beri diskon dikala kita masih merasa kekurangan.

Diskon itu membuat hati kita merasa berlebih, bisa bantu teman. Itulah hati yang kaya raya. Bersyukurlah!

Semoga Allah selalu bersama dengan orang-orang yang ikhlas dan membawa manfaat. Amin.

#ThinkDifferent

Bagikan Yuk
[addtoany]