Kebacut! The Keranjang Milik Siapa?

Pukul 22.15 WITA, saya menerima sebuah kata, “Kebacut!” Namun saya mau ekspresikan rasa syukur kepada Allah SWT lewat tulisan ini akibat sore tadi bertemu dengan beberapa orang penting dan hebat. Adalah Mas Ibnu Riyanto dan Pak Gede Indra.

Mas Ibnu The Kerandjang Bali

Bertemu dan sempat berbincang dengan mereka di acara nya Deputi Pengembangan dan Penguatan Usaha, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI). Berlangsung di Hotel Mercure Harvest Kuta, Sabtu 21 September 2019.

Siapa sih Mas Ibnu dan Pak Indra? Mas Ibnu tuh CEO dan owner The Keranjang Bali. Ya, pusat oleh-oleh The Keranjang Bali miliknya Mas Ibnu Riyanto. Tapi ada 4 orang lagi pemilik The Keranjang. Cukup saya aja yang tahu hehehe. Nggak seru kalau saya omongkan disini. Karena para pemilik itu ada dalam materi presentasi nya Mas Ibnu di acara tadi.

Ketika Mas Ibnu didaulat untuk bicara di acaranya Kemenkop UKM RI tadi, The Keranjang baru 2 bulan buka dengan status soft opening. Belumlah grand opening! Mas Ibnu berbicara tentang kisah sejarah wirausaha nya dan beri wawasan berbisnis serta memotivasi para UKM.

Ibnu The Kerandjang Bali

Ya, peserta acara tadi adalah para UKM dari Bali. Tidaklah banyak, mungkin sekitar 50 an dan pastinya itu pilihan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali.

Mas Ibnu menikah muda. Lulus SMA langsung menikah. Berbekal uang hasil resepsi pernikahan sebesar Rp. 17 juta, Mas Ibnu memulai bisnis jualan kain kafan (mori). Beh ngeri-ngeri sedap juga hehehe. Namun itu ada unsur sosialnya juga siy. Kain Kafan itu kain untuk bungkus jenazah.

Karena ketekunan, konsistensi, dan inovasi hingga akhirnya jadi besar bisnis nya. Sampai punya batik trusmi di Cirebon sana. Hingga The Keranjang Bali.

Hendra Kemenkop Bali

Sebelum acara, sempat saya berbincang dengan Mas Ibnu. Namun saya yang gencar memulai percakapan. Termasuk singgung soal komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA). Ya, Mas Ibnu terkenal di kalangan teman-teman TDA. Jadi langsung saja saya giring topiknya ke TDA.

Mas Ibnu begitu tahu saya anggota TDA Bali, beliau langsung sumringah berbinar. “Kita satu DNA! TDA!” gitu komentar Mas Ibnu pada saya. “Saya ikut TDA pas jaman Presiden TDA Mustofa Romdloni,” cerita Mas Ibnu.

Kami pun terlibat obrolan seru tentang TDA. Termasuk saya ceritakan tentang TDA Bali dan pernah jadi ketua nya. Saat ini sudah lengser dan digantikan Mas Sidik. Di sela-sela pembicaraan, saya ‘todong’ meminta Mas Ibnu untuk meetup dengan teman-teman TDA Bali. “Iya lah, ayo, kita kan sama-sama satu DNA.” Lagi bilang soal satu DNA hahaha. Alhamdulillah.

Saya jadi tidak sabar. Foto selfie bersama Mas Ibnu saya share ke grup TDA Bali. Teman-teman pun antusias untuk bisa meetup dengan Mas Ibnu. Ketika sudah pulang, Mas Ibnu saya WA dan kami membuat janji meetup. Ah indahnya! Alhamdulillah Ya Allah, atas karunia rejeki di sore tadi.

Lantas siapa Pak Gede Indra? Beliau adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Yay! Beliau sempat mendengarkan materi presentasi saya tentang Digital Marketing. Ya, saya diundang sebagai pembicara dan hampir 45 menit presentasi tentang “Solusi Kemudahan dan Membangun Usaha di Era Digital.”

Hendra di Kemenkop Bali

Selesai acara, kami sempat berbincang tentang UKM di Bali. Jumlah dan statistik nya. Menurut BPS, Bali punya kurang lebih 30.000 UKM. Namun itu data lama. Belum lah mutakhir kekinian.

Saya sempatkan memasukkan komunitas wirausaha TDA Bali kepada Pak Kadis. Beliau bilang, “Ya bagus-bagus itu. UKM harus saling memperkuat diri satu sama lain.” Saya pun punya keinginan untuk bisa berbincang, audiensi dengan beliau. Tentunya bersama-sama dengan teman-teman TDA Bali. Langsung beliau memberikan nomor WA nya dan bisa bikin janji bertemu. Nanti akan disesuaikan jadwalnya dengan ajudan. Gitu katanya. Waw menarik nih! Tanpa birokrasi.

Hendra Gede indra kadis koperasi bali

Selain bertemu dengan kedua tokoh penting tadi, saya juga bertemu dan berbicang dengan pejabat Deputi Kemenkop. Sayangnya saya lupa namanya lho. Tadi sih sudah kenalan. Dasar lemah nya memori saya, jadi lupa deh. Beliau berdua bilang materi saya bagus untuk membuka mindset para UKM untuk Go Online. Ah syukurlah. Alhamdulillah. Ditunggu undangannya lagi ya, batin saya hehehe.

Terima kasih Ya Allah!

Undangan dari kemenkop

Bagikan Yuk
[addtoany]