Pemilihan Ketua komunitas wirausaha TDA Bali bukan berdasar voting ataupun coblosan dari para anggota. Namun hasil musyawarah para ketua ketua sebelumnya yang kami sebut tetua hehehe. Kita sebut pembina TDA Bali. Semacam Majelis Wali Amanah nya daerah lah.
Para kandidat calon ketua muncul dari aspirasi pengurus TDA Bali di kepengurusan saya. Ada 3 nama yang muncul yaitu Mas Fatkur Rohman #SahabatFatkur, Mas Sidik Prastowo #KawanSidik, dan saya Hendra W Saputro #2019OgahGantiKetua.
Ketiga nama itulah yang dimusyawarahken oleh para pembina TDA Bali. Diumumkan semalam setelah rangkaian acara Kopdar TDA Bali pada Jumat 17 Mei 2019. Mas Sidik Prastowo lah yang melanjutkan nahkoda pelayanan TDA Bali 2019 – 2021.
Selamat mengemban amanah Mas. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Jadi ketua di TDA Bali itu mewaqafkan sebagian waktu, pikiran dan tenaga. Tidak ada gaji atau honor. Hanya Tuhan lah yang memberikan rahmatNya.
Menjadi ketua adalah ujian selama hidup di dunia dan berkah yang tiada tara ketika menghadapNya nanti. Tuhan pasti tanya, waktumu untuk apa? Fikiranmu untuk apa? Tenaga dan hartamu untuk apa? Di TDA lah tempat ladang amal ibadah. Asalkan melakukan pelayanan setulus hati.
Semoga TDA Bali membawa berkah bagi para anggota nya dan masyarakat Bali. Serta menjadi inspirasi Indonesia. Amin YRA.
Saya, selama periode 2016 – 2019, merasa cukup dan memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama melayani TDA Bali. Terima kasih tiada terhingga bisa berkarya dan berbagi di keluarga TDA. Sebuah rumah untuk tumbuh dan berkembang bersama.
* Perjalanan Jadi Pelayan TDA dari 2016 – 2019
Seharusnya menurut AD/ART TDA, masa jabatan ketua dalam satu periode adalah dua tahun. Namun ada kejadian spesial di TDA Bali pada kisaran Mei 2016. Ketua TDA Bali yang sebelumnya diemban baru 1 tahun oleh Mas Yayak E Cahyanto terpaksa harus dipindahkan ke saya, karena Mas Yayak harus hijrah ke Jember – Jawa Timur.
Penetapan ketua pengganti pun atas musyawarah para ketua terdahulu, Kang Fajar Cahyadi dan Mas Yana Sandhi. Katanya para senior, jika sudah ditunjuk, pantang untuk menolak. Menjadi ketua adalah pelayanan dan amanah di organisasi nirlaba ini. Merunut sejarah maka 3 tahun lamanya saya menjabat heizzz. Sudah hampir 2 periode hehehe.
Saya mencoba untuk menemukan jejak digital SERTINAH (Serah Terima Amanah) ini namun blank. Hanya menemukan foto kumpul-kumpul bersama di angkringan milik Bang Rahman 31 Mei 2016 silam, dalam rangka Mas Yayak sekeluarga pamitan untuk berangkat ke Jember. Duh sayang ya.
Selanjutnya di kepengurusan saya, berusaha melaporkan segala kegiatan yang terjadi di TDA Bali melalui media bernama website www.tdabali.com. Sehingga pas lengser tidak perlu buat LPJ lagi. Cukup lihat dan baca-baca berita kegiatan di website nya saja hehehe.
Mendekati lengser, anak saya Sang W Altaf AS yg baru kelas 2 SD merasa heran dan bilang sama maminya, “Papi sekarang tidak seperti bang thoyib ya mam, sering dirumah.” Hahahaha.
Bagikan Yuk