Akademi Berbagi Bali #7, Tips Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

Pembicara nya memang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di Perancis sana. Beliau sukses lolos berkat terapkan tips dapat beasiswa ke luar negeri. Siapa sih pembicaranya ini? Ternyata oh ternyata beliau berasal dari Bajera, Kabupaten Tabanan, bernama Suci Lestari Yuana. Nih akun twitter nya: @geknana. Nih blog nya.

Kupanggil Geknana saja dalam tulisan ini. Meski belum bisa banyak bicara dengan Geknana, semoga tulisan ini bisa memberikan sesuatu bagi yang baca, terutama yang ingin dapat beasiswa ke luar negeri.

Geknana memberikan kalimat kunci begini di akhir acara, “Pantaskanlah dirimu jika ingin dapat beasiswa ke luar negeri”. Contohnya mulai sekarang belajar bahasa inggris, juga sesuaikan dengan prasyarat beasiswa yaitu pantaskan skor IELTS atau TOEFL mu. Kemudian berburu informasi tentang perguruan tinggi kesukaanmu. Usahakan sudah tahu nama universitas nya, jurusannya dan bahkan dosen nya. Berlatihlah menghadapi wawancara. Bahkan urus pasport mulai sekarang juga.

Kalau kupikir, ucapan Geknana ini seperti “Law of Attraction”, sebarkan ke alam tentang keinginanmu. Bila perlu tempel gambar universitas itu di kamarmu. Ceritakan keinginanmu itu ke orang tua dan teman-teman mu. Ajak mereka untuk mendoakan cita-citamu. Tentunya kamu juga harus berdoa dong, sehingga melalui kuasaNya akan didekatkan semuanya kepadamu.

Beberapa tips menurut Geknana untuk berburu beasiswa ke luar negeri seperti ini :

Lebih baik kamu sudah memiliki pengalaman kerja dulu, minimal 2 tahun dan minta surat keterangan kerja. Bisa juga aktif di organisasi atau menjadi volunter di kegiatan sosial. Ini penting untuk referensi dan memperkuat posisimu dimata pemberi beasiswa.

Ketika menjelaskan hobi, hindari hobi yang bersifat individualis. Jelaskan hobi yang sifatnya berhubungan dengan orang lain atau komunitas, misal futsal, main bola, menari, bersosial, dll. Jangan kamu tulis hobi nge-game, main catur, mancing. Itu individual. Soalnya kamu di luar negeri sana bakal berinteraksi dengan banyak orang.

Usahakan belajar bahasa selain Inggris sebagai nilai tambah. Misal bahasa pengantar yang diakui oleh PBB, misal Mandarin, Arab, Perancis, Spanyol.

Dalam menuliskan CV, jelaskan dirimu semenarik mungkin, to the point dan spesifik. Jangan menulis misal, “I’m easy going person”. Tonjolkan social skill. Jangan lampirkan photo diri. Hindari hal-hal yang bersifat negatif.

Kebanyakan orang gagal dapat beasiswa karena tidak memperhatikan timeline. Telat mengumpulkan persyaratan. Harus tahu batas waktu test TOEFL dan skor yang keluar. Biasanya skor keluar setelah 3 minggu setelah testing. Perhatikan ini.

Ada lagi Geknana menjelaskan tentang beberapa pertanyaan umum yang keluar dalam tes wawancara beasiswa. Namun aku tidak catat dan belum dapat materi presentasi dari Geknana.

Gini aja, kontak langsung ke Geknana karena beliau terbuka untuk diajak diskusi dan mau untuk membantu/review untuk para generasi muda yang ingin dapat beasiswa ke luar negeri.

Email Geknana adalah : betterindonesia2020@gmail.com
Semoga Geknana juga membaca tulisan ini dan mau menambahkan lagi melalui komentar dibawah hehehe.

Oke, sampai jumpa di kelas ke 8 Akademi Berbagi Bali. Pantengin terus twitter @akberbali untuk informasi kelas-kelas mendatang.

Kelas Akberbali #7 terselenggara di Rumah Pintar, Jl. Kamboja No. 4, Denpasar. Thanks Tuhan YME, Geknana, Pemkot Denpasar atas suksesnya kegiatan berbagi ini.

Ayo share

Bagikan Yuk