Arti “Saat kamu mengkhianati orang lain, kamu juga mengkhianati diri sendiri.”

What is the meaning of “When you betray somebody else, you also betray yourself.“? by Isaac Bashevis

Apa artinya “Saat kamu mengkhianati orang lain, kamu juga mengkhianati diri sendiri.”?

Nggak bisa tidur gara-gara quote diatas, berusaha browsing cari artinya. Nemu tipis dari jawaban orang di Quora. Namun hampir semua dalam Google tidak menemukan arti dari quote nya Isaac Bashevis sang penyanyi itu. Uh tega sekali kau Issac! Bikin quote tapi tidak menjelaskan artinya.

Akhirnya saya mencoba menjabarkan artinya. Mungkin gini artinya …

Selama hidup, kedua insan suci bisa bersatu karena saling memberikan kebaikan. Artinya dirimu yang suci menerima kebaikan dari pribadi suci lainnya. Begitupula pribadi sucimu memberikan kebaikan kepada orang lain.

Mengkhianati rupanya bukan tindakan dari pribadi yang suci. Mengkhianati adalah tindakan asing yang jahat membuat hati terluka.

Maka saat kamu berkhianat maka pribadi suci (orang lain) akan lakukan penolakan diri.

Selanjutnya tertutuplah pintu-pintu kebaikan dari orang lain itu. Pribadi sucimu tidak lagi menerima kebaikan. Pribadi sucimu hidup hampa tanpa kebaikan. Kamu telah mengkhianati pribadi sucimu sendiri.

Semoga kamu bisa berbaikan kembali dengan pribadi sucimu … tanpa prahara tentunya (stress depresi).

Semoga pribadi sucimu bisa memaafkanmu.

Bagaimanakah nasib orang lain yang terkhianati itu?

Pribadi sucinya terluka. Cacat tanpa batas waktu. Bisakah dia mendamaikan pribadi sucinya?

InshaAllah bisa dan hanya dengan petunjuk Allah lah pribadi suci itu bisa berdamai.

Allah SWT memberikan hiburan dalam petunjukNya, yaitu:

“Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” (QS al-An’am ayat 32).

“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS Al Hadid: 20)

Rasulullah SAW bersabda, “Orang cerdas adalah orang yang mengekang hawa nafsunya dan mempersiapkan perbekalan untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang lemah adalah orang yang menuruti hawa nafsunya lalu berangan-angan terhadap Allah.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Baihaqi)

“Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun” yang bermakna “Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padaNya”. Mereka tahu bukan sedang kehilangan sesuatu, melainkan ada ‘titipan’ yang sudah harus dikembalikan.

Ya, termasuk hubungan kedua insan tadi hanyalah titipan saja, khianatnya hanyalah senda gurau saja, keberadaannya hanya perhiasan yang menyilaukan saja.

Maka pribadi suci yang terluka bisa kembali membuka diri untuk merajut hubungan dengan pribadi suci yang lain. Ingatlah, pribadi suci itu terlahir di dunia ini karena adanya cinta dan kasih sayang.

Wallahu A’lam Bishawab, hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

Ayo share

Bagikan Yuk