Hasil Diskusi Informal Pelaksanaan E-Commerce dan Teknologi Jaringan berbasis IT

Pak Pudja, salah satu pelaku usaha handicraft di Kuta, Bali bercerita, dulu sebelum perang Timor (th 2000), usahanya agak lambat. Berkat putranya yang tahu tentang Teknologi Informasi, usahanya cukup menggembirakan. Pak Pudja sudah tidak lagi menggunakan surat pos untuk berkirim informasi usaha ke Jerman sana, yang mengharuskan dia menulis surat di kertas berlembar-lembar, dan menunggu 1 minggu agar sampai di Jerman. Dia juga tidak perlu menggunakan mesin Fax untuk berkirim dokumen usaha ke luar negeri. Dia sudah cukup menggunakan email dan website untuk melancarkan perkembangan usahanya. Salah satu cerita Pak Pudja tersebut mengisi acara Diskusi Informal (Focus Group Discussion/FGD) tentang Kesiapan Daerah Dalam Pelaksanaan E-Commerce / Perdagangan Bebas dan Implementasi Teknologi Jaringan Berbasis IT yang diadakan oleh Program Studi Pariwisata, Universitas Udayana di Gedung GDLN Universitas Udayana.

Karena faham bahwa website bisa dijadikan alat untuk menampilkan produk, maka dia juga memasukkan semua jenis produk yang ada di Bali untuk ditampilkan di website. Kurang lebih 10.000 jenis produk ditampilkan di website, padahal hanya beberapa produk saja yang benar-benar diproduksi oleh Pak Pudja ini… to be continued .. ngantuk.

Bagikan Yuk
[addtoany]