Kekawatiran adalah bahasa halus dari ketakutan

Sebuah renungan dari Rapat Akhir Tahun 2009 Bali Orange Communications.

Tiba waktunya untuk lakukan rapat tahunan 2009. Ajang yang saya pakai untuk evaluasi dan eksplorasi ide guna strategi usaha Bali Orange Communications (BOC) sebagai salah satu perusahaan hosting Indonesia, domain name dan web development yang berbasis di Bali.

rapat2009Rapat atau disebut juga pertemuan rutin mempunyai banyak manfaat bagi seorang wirausahawan yang memulai semuanya dari nol dan tanpa ada panduan dalam membesarkan sebuah perusahaan. Disana akan menemukan banyak permasalahan hingga akhirnya mendapatkan solusi yang praktis dalam manajerial perusahaan. Sistem dan pola manajerial secara perlahan lahir disitu. Itulah yang terjadi didalam BOC.

BOC berdiri hanya berbekal sebuah contoh proposal web desain dari perusahaan teknologi informasi yang telah bangkrut. Alat bantu berupa komputer yang digunakan untuk pemrograman dan desain pada awalnya nebeng milik teman. Semua infrastruktur yang ada sekarang murni bermodalkan dengkul dan otak. Tanpa bantuan dari pihak lain, misal modal pribadi, bank ataupun rentenir. Setiap keuntungan dari proyek, ditabung dan dibelanjakan untuk kebutuhan kantor, misal: laptop, PC, furniture, sewa rumah, motor, mobil, dll.

Hadirnya sistem untuk kelola pelanggan, web server, sistem domain name, kontrak, strategi marketing, surat menyurat dll semuanya lahir dari pemikiran-pemikiran dalam rapat tersebut. Beragam pro kontra terjadi ketika strategi mengemuka yang semuanya bertujuan untuk mendongkrak penjualan.

Kadangkala berbagai pengalaman tidaklah cukup dijadikan dasar dalam meloloskan strategi baru. Pertanyaan silih berganti datang beri komentar atas strategi baru itu. Itu lumrah karena strategi itu belum diterapkan, jadi hasilnya pun belum nampak. Bagi saya, pertanyaan-pertanyaan itu adalah ujud dari kekawatiran. Kadangkala bagus sebagai pengingat atas ide-ide gila yang bakal terjadi dalam strategi itu. Tetapi akan menghambat kemajuan sebuah usaha jika kita terus merasa kawatir.

Ada satu hal yang saya fahami dalam menjalankan roda usaha, yaitu menepis rasa kawatir yang berlebihan menjadi sebuah tindakan nyata (action). Hal itu sama seperti mengubah pola pikir (mindset) kita dari rasa kawatir ke rasa optimis. Jikalau kita tidak segera menepis rasa kawatir itu, dipastikan roda usaha akan berjalan lambat. Kadangkala pula, rasa kawatir itu terpicu karena kita pandai sekali berhitung. Terlalu banyak hitungan, maka blunder. Maka untuk memupus rasa kawatir, dibutuhkan rasa percaya diri tinggi dan kemauan untuk berubah dari zona lambat ke zona kemajuan.

Itulah oleh-oleh rapat tahunan 2009 kali ini. Semoga rasa percaya diri dan optimis akan semakin membuat Bali Orange Communications menjadi perusahaan yang sehat dan berkualitas. Amin.

Bagikan Yuk
[addtoany]