Tak kuasa untuk tidak menuliskannya. Jejak-jejak masa lalu tentang aktivitasku kini di Bali Orange Communications (BOC). *sesak dada ini*
BOC sekarang adalah perusahaan web desain dan web hosting yang besar. Itu menurutku lho. Lha siapa lagi yang membesar-besarkan klo nggak diri sendiri hehehe. Meski terdaftar di dunia maya pada tahun 2003, namun tahun-tahun sebelumnya adalah perjuangan yang ‘berdarah-darah’.
Kisaran tahun 2000 aku sudah mengenal internet. Itupun terpaksa, karena harus kerja di internet cafe. Jaga warnet, demi makan dan bayar kos-kosan. Tahun 2001 sudah mengenal web desain ala kadarnya dan mulai ‘jual diri’ jadi desainer web. Komputer nggak punya, ya sudah, manfaatkan komputer warnet dan meminjam teman.
Selain komputer milik Reza Hendrawan, sahabatku kuliah lain fakultas, ada juga komputer milik sahabatku adik kelas satu fakultas, namanya Henny Purwanti. Mahasiswi asal Tandes, Surabaya. Kebetulan, aku dan Henny satu kosan (Beda kamar hoi!) bersama teman-teman yang lain. Dan diantara kami, hanya Henny-lah yang mempunyai komputer. Mayoritas, yang memakai komputer itu adalah teman-temannya. Henny sendiri jarang pakai, bahkan kalau ada tugas kuliah, Henny pilih ke rental komputer hahaha. Sorry klo salah ya Henny hehehe.
Bayangkan, komputer itu prosesor nya Pentium II, memori nya cuman 64 Mb. Kuat untuk menghajar Microsoft Frontpage dan Adobe Photoshop. Namun pada suatu kesempatan, setelah dapat rejeki dari web, kubelikan 64 Mb lagi. Total memori jadi 128 Mb.
Karena itu komputer untuk umum, ratusan teman-teman kuliah juga meminjamnya, maka pemakaiannya pun bergilir. Tujuannya untuk tugas kuliah, ngegame, nonton pilem dan akupun harus rela antri untuk membidik tujuanku, bikin web. Mayoritas, ketika semuanya sudah tidur, itulah kesempatanku menghajar website. Ya pemuda kalong (kelelawar). Tidur pun mulai jam 4 atau 6 pagi.
Kegiatanku meminjam komputer itu berhenti saat bisa beli sendiri komputer Pentium 4 dengan harga miring. Komputer hasil lelang milik sebuah sekolah tinggi yang gagal berdiri di Bali. Alhamdulillah.
Ya, itulah, kebesaran hati dan budi baik Henny Purwanti lah yang mengusik ku untuk menulis ini. Aku belum tahu harus berbuat apa atas budi baiknya, kecuali berterima kasih dan angkat topi setinggi langit. Tanpa proses diatas, aku tidak akan menjadi seperti ini. Bahkan, tanpa proses itu, BOC bakal sulit untuk berdiri.
Sekarang, ketika aku membuka dokumen MS Word, save as dan so on, Author dokumen itu masih tertuliskan HENY.
Terima kasih sahabatku Henny Purwanti. Semoga Tuhan YME memberimu limpahan rejeki dan selalu selamat dunia akhirat. Amin Amin dan Amin.
Begitupula untuk sahabatku Reza Hendrawan, tanpamu dan komputermu, aku bakalan bodo tentang ilmu komputer. Jaman itu, komputer nya dia juga Pentium II. Namun dihajar bareng oleh teman-teman kuliah untuk tugas kuliah, organisasi (PMII), ngeGame (sampai lupa kuliah dan lupa puasa), dan tentunya bikin web hehehe. Sorry Rez, kamarmu selalu kupinjam untuk ‘bersetubuh’ dengan web. Tentunya, terima kasih sabahat. Semoga Tuhan YME berikanmu limpahan rejeki, selamat dunia akhirat. Amin Amin. Semoga bisa menulis tentang dirimu kawan.
So, Henny Purwanti dan Reza Hendrawan, serta teman-teman yang belum bisa kusebutkan disini, God Bless You and Family!.
Bagikan Yuk
11 Comments
Leave A Response
waw keren ceritanya mas, jadi tambah inspirasi untuk berkarya
Reply
Thanks to your parents as well, bro. I met your mom couple months ago. She missed u!
Reply
wah mantaf perjuangannya boss…….!! Go Go BOC!!! :top:
Reply
wah, hebat2 tahun 2000 udah kenal web design, mantab 😀
salam kenal mas 😀
Reply
Cerita yang mengharukan. Saya juga dulu untuk blogging saya ngantri komputer temen. Nunggu dia tidur dulu. Masih enak kalau ngantriin komputer warnet, ini komputer pribadi. Kadang dia gak di rumah pas kita mau pake. Kadang dia lagi ngerjain tugas kampus. Blogging aja ditulis dikertas dulu mirip nulis diary untuk saya salin ke blog kalau udah ketemu komputer. Alhamdulillah, kini badai telah berlalu.
Nice share 🙂
Reply
Ternyata komputer bisa juga ya dihajar…hehehhe…salam kenal bro, nice posting, judulnya menghebohkan
Reply
…jadi ingat dengan usaha untuk menyelesaikan skripsi dan gambar perencanaan perancangan dengan AutoCad 14 memanfaatkan PC Pentium II 266 MMX dan Ram 32MB… Baru dapat bantuan ke Pentium III 450 MHz dan Ram 64 MB beberapa hari sebelum ujian akhir… 😎
Reply
kren gan :top: jadi ke inspirasi
Reply
keren juga ceritanya mas..komputer jg bs di hajar
Reply
inspurasi banget gan…
Reply
perjuangan bagus mas…
Reply