Menikmati sate ayam tanpa batas tempat dan waktu. Dimanapun dan kapanpun ternyata bisa! Kelezatan itu tersaji secara bersih dan nyaman.
Saya order sate ayam di Mr. Teto cabang Solo Paragon. Mereka delivery jam 3 sore ke hotel Lor In Syariah Solo, tempat saya Mukernas TDA II 4.0. Sate box itu rencana saya bawa dan santap di bandara Adi Soemarmo jam 7 malam. Ransum makan malam sambil tunggu flight ke Jakarta. Bayangan sate akan kering karena dingin jomblo sendirian, sirna! Hahaha. Satenya tetap empuk, bohay dan mengkilat! Meleleh sshhhh Netes!
Box sate terbuka dan terlihat irisan lontong terbungkus daun pisang. Terlihat organik dan perawan! Kayak tahu perawan aja hahaha. Saya masih bisa tuang irisan bawang merah, sambal dan bumbu kacangnya. Mudah pula diaduk. Proses menyajikanya terasa mudah dan bersih! Klo ada cipratan, ada tisu. Maklumlah, gairah melumat doi sudah di ubun-ubun. Ingin segera merem melek hahaha.
Penumpang yg duduk disekitar saya tampak curi-curi pandang. Kuapok mu kapan, pasti pengen. Apalagi hirup aroma nya yg yakin merangsang hahaha. Sengaja saya ‘mringiskan’ gigi dan tarik tusuk itu pelaaan pelan. Sate itu maknyuss jendral!
Sate box ini berikan jalan keluar bagi orang yang ingin lezatkan hidup dimanapun berada. Bisa bercumbu dengan nya tanpa takut kotor! Bergumul tanpa gerah. Bergoyang tanpa luka. Ini makan sate wooi! Pasti tengal jak otak nya. Huh…
Terim kasih utk para juragan nya Mr. Teto Junaidi Sukses dan Hendri Hariyanto. Sukses mulia ya!
Ini gambar tahapan saya melumat dan meludeskan sate Mr. Teto:
Bagikan Yuk