Pertemuan dengan Andi Nata, Jawara Wira Usaha Mandiri 2012

Sore hari ini sebenarnya waktunya bahas revisi website bersama pelanggan yang juga teman di komunitas Tangan Diatas, TDA Bali. Sebelum berangkat kesana, harus mampir dulu ke kantor Telkomsel ambil goodie-bag untuk acara We Are Family 2012. Ternyata lama juga menunggu di Telkomsel tiba-tiba pelanggan saya Pak Eko telpon agar segera menjemput dirinya untuk berkumpul di sekretariat TDA Bali. Akan ada tamu dari TDA Depok katanya.

Singkat cerita, saya dan Pak Eko sampai di kantor Mas Fajar @qmediabali yang juga dipakai untuk basecamp TDA Bali. Tamu pun sudah datang, 2 orang. Saya pikir dua-duanya dari TDA Depok. Namun hanya Mas Andi Nata saja yang dari Depok, sedangkan satunya lagi hehehe lupa namanya. Yang jelas orang pemerintahan yang punya bisnis di Malang dan Karangasem.

Rupanya, dalam obrolan ketahuan bahwa Mas Andi Nata adalah pemenang Wira Usaha Mandiri 2012 dan Youth Icon Honda 2011. Mas Andi Nata juga ternyata didaulat untuk menjadi pementor Entreprenur University (EU) yang akan memberikan mentoring pada 2 hari mendatang untuk anggota EU Bali. Wah, ini kedatangan tamu yang hebat dan kesempatan yang baik untuk menimba ilmu bisnis kepada beliau.

Meluncurlah sejarah bisnisnya Mas Andi Nata. Beliau mulai merintis bisnis semenjak awal kuliah di Teknik Mesin Universitas Indonesia. Terpicu ketika keadaan Bapak Beliau yang membutuhkan biaya untuk operasi dan berbiaya besar. Uang beasiswa bulanan diserahkan semuanya ke Bapak. Sedangkan untuk topang kehidupan sehari-hari Mas Andi Nata bekerja sebagai guru les privat. Namun tetap saja pembiayaan untuk Bapak belumlah cukup.

Mas Andi Nata secara terbuka dan terang-terangan menceritakan kondisi tersebut kepada teman, dosen dan orangtua murid-muridnya. Akhirnya mereka mau untuk meminjamkan uang kepada Mas Andi Nata, yang kemudian digunakan untuk membeli domba/kambing serta memeliharanya di kampung halamannya, Cirebon.

Lambat laun, usaha kambing tersebut menuai untung sehingga dana nya bisa dikembalikan lagi kepada orang-orang yang dipinjaminya. Kemampuan berbisnis kambing dibawanya ke Depok, dan lama kelamaan berkembang pesat, apalagi permintaan kambing meningkat ketika musim Qurban datang.

Ilmu dagang kambing juga diperoleh dari seorang Haji juragan kambing di Jakarta Utara. Namun ilmu dagang itu tidak semata-mata langsung diberi ketika diawal perkenalan. Butuh waktu 7 bulan Mas Andi Nata melakukan pendekatan kepada Bapak Haji tersebut agar bisa dapat ilmu dan menjadi mitra usahanya.

Daging kambing saja belum cukup menstabilkan keuangan/cashflow usaha, karena keuntungan hanya bersifat musiman saja. Maka untuk memperoleh kepastian cashflow harian maupun bulanan dan atas saran Bapak Haji, Mas Andi diberi ide untuk membuka usaha masakan daging kambing. Usaha restoran daging kambing ini bisa berjualan sate, gulai dan untuk keperluan aqiqah.

Mas Andi juga memberitahukan tentang pentingnya sholat taubat, hajat, tahajud, dan dhuha serta sedekah. Beliau merasa bahwa bisnis nya bisa berkembang karena melakukan ibadah tersebut. Maka niscaya rejeki akan mengalir dengan sendirinya dari Allah SWT. Tidak lupa pula kekuatan dan berjejaring silaturahim. Semakin banyak teman, silaturahim maka jangan kawatir akan rejeki Allah.

Well, terima kasih Mas Andi Nata. Pertemuan kita walaupun singkat bisa memberikan tambahan ilmu. Semoga juga bermanfaat bagi semua.

Bagikan Yuk
[addtoany]