Shterate.Com, Dulu dan Sekarang

Menerawang kejadian 2004 silam, ketika aku ditantang oleh Mas Djarot Santoso untuk membuat website bagi PSHT, minimal untuk publikasi keberadaan PSHT di Cabang Mojokerto. Dan ditambah kesempatan yang diberikan oleh Mas Sakti Pengurus Pusat PSHT. Hmm, PSHT, apa sih?.

Adalah Persaudaraan Setia Hati Terate. Organisasi Pencak Silat asal Madiun, Jawa Timur yang diperkenalkan oleh Bapakku semenjak balita sampai detik ini. Menjalani perjalanan hidup, ternyata Bapak adalah salah satu perintis berdirinya PSHT di Mojokerto. Makanya kok banyak orang hitam-hitam selalu kumpul dirumah. Ya, seragam pencak silatnya adalah berwarna hitam.

Mau tak mau, aku harus ikut latihan pencak silat. Lha wong Bapak ku ketua cabangnya. Bahkan, beliau adalah pendekar pencak silat yang dituakan di Mojokerto. Masa anaknya nggak ikut. Akhirnya SMP kelas 1 sampai kelas 3 aku terlibat push up, lari-lari, koprol, sit up, sabung (tarung), tendangan, kena pukul, hantam, tendang, latihan senam, jurus, gerak jalan, peragaan silat, bahkan ke kuburan, nah lo. Ngapain?. Itu latihan mental dimana siswa PSHT harus ambil sabuk kenaikan tingkat. Ada 4 jenjang yang harus dilewati. Sabuk hitam, jambon (pink), hijau dan putih.

Setelah babak belur diuji senam, jurus, masuk lumpur, sungai dan tarung, diatas jam 12 malam masing-masing siswa dilepas untuk cari sabuk sesuai hak nya. Dalam gelab gulita, tempat sabuk jambon diberi tanda nyala lilin. Sabuk hijau diberi tanda nyala obat nyamuk. Yang putih pusing, karena tidak diberi tanda apapun hahaha. Ternyata setelah capek cari sabuk putih, mas pelatih beri bisikan bahwa jangan hanya melihat dibawah. Hwaaa, ternyata sabuk putih tuh di gantung diatas ranting-ranting pohon.

Ya itulah nostalgia dari tahun 1990-1993. Gemblengan dari PSHT. Terima kasih. Dalam salah satu ajarannya, terbilang bahwa jangan pernah menuntut sesuatu kepada PSHT, namun berikanlah sesuatu kepada PSHT itu agar bermanfaat bagi anggotanya. Mungkin itulah tantanganku dalam membangun shterate.com. Bisaku web dan PSHT blum punya web. Maka, 2004 dengan CMS yang populer waktu itu Postnuke, mulailah menyusun layout dan konten shterate.com.

Perkembangan jaman membuat Postnuke hilang kekuatannya. Komunitas Postnuke lambat laun menghilang, bahkan versi bahasa PHP dan database nya blum ada perubahan berarti. Padahal, jaman sekarang, semua aplikasi harus berjalan di PHP 5, database mutakhir dan penyempurnaan sana sini. Postnuke keok. Website shterate.com sempat down selama 2 tahun. Harus di down kan karena jadi sasaran empuk cracker dan spammer, berakibat web server keok pula.

Sekarang, sekitar 4 Maret 2011 lalu, shterate.com tampil diperkuat oleh WordPress. Butuh waktu berminggu-minggu untuk copas data lama ke web baru. Semoga shterate.com yang baru mampu memberikan manfaat bagi PSHT dan anggotanya. Amin. Salah satu kalimat PSHT yang menggetarkan jiwa adalah :

Manusia Dapat Dihancurkan; Manusia Dapat Dimatikan; Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri.

Sepiro gedening sengsoro yen tinompo amung dadi coba (Seberapapun besarnya kesengsaraan, jika terjadi itu hanyalah cobaan).

Akhirnya: Selama matahari terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia dan selama itupula PSHT akan abadi jaya selamanya.

Ini foto-foto narsis tahun 2004 ketika membangun shterate.com bersama Postnuke, laptop Axioo Centrino, kopi, GG. Weew, aku masih imut.

henz-pojokshterate

Bagikan Yuk
[addtoany]