“Siksaan” Telemarketing dari Jakarta

Entah ini salah ku atau memang perlu menyalahkan para telemarketer itu. Jadi paranoid klo dpt telpon dr 021. Isinya sll tawarkan asuransi.

Mungkin krn aku punya kartu kredit dan tabungan di bbrp bank, sll jd sasaran empuk telemarketer. Katanya kerjasama dgn perusahaan asuransi

Terdengar nama asuransi itu, entah SIGMA atau CIGNA yg selalu tawarkan asuransi bg pemegang kartu kredit/tabungan bank. Caranya provokatif!

Mendengarkan telemarketer itu bicara scr persuasif, ganggu banyak hal. Buang waktu, buat suasana nggak enak, pancing emosional dan traumatic

Pembicaraan telemarketer itu pernah kupotong dan bilang tdk minat. Masih jg ditanya knapa, dikomentari, kadang diberi rasa kasihan *beh*

Pada akhirnya, ketika 021 itu meraung-raung, aku jadi ragu utk angkat bicara. Pernah kehilangan mood krn kusangka pelangganku dr Jkt telpon, eh ternyata telemarketer!

Pernah ada tagihan di kartu kredit dr CIGNA, tiap bulan gerus limitku. Padahal aku tdk pernah menyetujuinya! Ini pencurian alias perampokan!

Telemarketing Jakarta itu merusak pikiranku. Timbulkan rasa paranoid, traumatic. Ini siksaan dunia akibat kejar target si telemarketer itu

Bagikan Yuk
[addtoany]