Sistem Ngadat, Pungli Merajalela?

Koran hari ini mengulas tentang pungli dan antisipasinya. TV pun sebelumnya gencar siarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pungli di Kementrian Perhubungan. Atensi lansung datang dari Presiden Joko Widodo, perintahkan berantas pungli di semua kementrian dan tempat pelayanan publik berada.
speedyeinstein1
 
Ada fakta menarik yang di ulas koran hari ini. Praktik pungli akhirnya subur karena sistem online, yang sebelumnya disediakan oleh pemerintah ngadat!. Itu keluhan masyarakat yang urus perijinan. Ironis nya, sistem itu belum sempurna, namun Presiden Jokowi perintahkan buat sistem pengaduan pungli secara online. Klo ngadat lagi gimana Pak? Hahahaha.

 
Penyediaan sistem online dan bisa diakses secara masal, jadi teringat saya dan BOC Indonesia pada 2 Mei 2013, pernah sediakan sistem ujian online yang diakses serentak oleh 500 siswa pilihan sekolah menengah atas di seluruh Indonesia. Alhamdulillah sukses!
 
Waktu itu kami dikontrak PT. Telkom Indonesia dan Surya Institute untuk sukseskan program Speedy Einstein. Yaitu program seleksi siswa untuk wakili Indonesia hadapi olimpiade fisika Asia di Hongkong pada 2016. Persiapannya aja 3 tahun!
 
Teknis nya, BOC Indonesia bersama tim Telkom harus standby melayani pertanyaan teknis ujian dari siswa/pegawai Telkom seluruh Indonesia di Gedung K-Link Jakarta, lantainya lupa. Ada ruangan besar lain yang menarik perhatian saya. Terlihat banyak orang yang bekerja dalam kotak-kotak kubik, pake headset, ngomong sendiri. Ternyata itulah pusat call center Telkom 147! Jika Anda kesal dan hubungi Telkom 147, merekalah yang menerima duluan! Baru masalahnya di lempar ke daerah. Wew hehehe.
 
Ada 50 siswa di gedung itu yang ikut ujian Speedy Einstein. Sedangkan sisa 450 siswa tersebar di seluruh negeri, Indonesia. Melalui telpon, saya dan team BOC terima suara pengaduan dari seluruh negeri. Terdengar di telpon, suara dari Padang, Lumajang, Ambon, Buton, Halmahera, dll. Ya Allah, berasa menggenggam negeri! Mrinding!
 
Sistem Speedy Einstein berupa website terproteksi, harus login untuk mengerjakan soal. Berhalaman soal harus dijawab, dibatasi waktu mundur oleh sistem. Website itu tertanam di web server BOC Indonesia yang harus mampu dihajar oleh 500 user secara bersamaan. Team saya yang di Bali, tidak kalah garang amankan itu semua. Kejadian yang extraordinary soalnya.
 
Kembali ke topik Pungli. Kenapa sistem nya ngadat? Kemungkinan analisa saya hanya 2 penyebab, yaitu koneksi internet nya yang lelet dan atau web server nya yang tidak mampu dihajar oleh banyak user dari seluruh Indonesia, secara bersamaan.
 
Jika memang web server nya bermasalah, itu ada 2 penyebab lagi. Yaitu sistem pemrogramannya yang berbelit, fungsi logikanya bertele-tele sehingga buat query ke web server terlalu banyak. Layani satu user aja harus lewat banyak pintu, maka web server itu banyak sediakan resource di masing-masing pintu. Penyebab berikutnya adalah hardware nya yang terlalu kecil spesifikasinya. Masak gunakan web server prosesor intel i3 dengan memori 2 Gb untuk layani seluruh negeri? Whaaakz!
 
Jadi menurut saya, pemerintah harus aware terhadap sistem programming dan infrastruktur datacenter nya.
 
Semoga sistem yang dibangun pemerintah bisa kuat, tahan banting, efisien, hi-tech dan membuat masyarakatnya punya banyak waktu urus bisnis nya ketimbang urusan birokrasinya. Amin.
 
Sumber:
– Speedy Einstein Telkom: http://www.telkom.co.id/speedy-mencari-aeoethe-next-einsteinae%C2%9D.html
– Web Olimpiade Fisika Asia: http://apho2016.ust.hk/index.php
speedyeinstein2
speedyeinstein3
speedyeinstein4

Bagikan Yuk
[addtoany]