Transformasi Blog yang ‘menjual’

Mewakili Bali Blogger Community, kemarin aku berbicara tentang potensi blog didepan komunitas fotografer Bali, dalam rangkaian acara yang dihelat oleh EO Insomnia Production (iPro) menggelar eksebisi photography dan talkshow blog di Hall Kutabex, Kuta – Bali, 22-24 Juni 2012.

Tema ngeBlog sepertinya diberikan sebagai porsi tambahan sebagai pendongkrak minat photography. Menurut Bli Guntara dari iPro, fotografer butuh muara akhir untuk tampilkan hasil karya nya. Mereka punya data digital foto ber giga gigabytes, namun kadang hanya tersimpan saja di komputer. Maka muaranya adalah show up hasil karya melalui blog.

Kalau cuma mengenalkan blog saja sepertinya kurang menarik. Aku yakin mereka semua (para fotografer) sudah mengenal dunia internet dan tahu tentang blog. Dan ternyata benar. Beberapa dari mereka punya blog dan jarang di update. Kemudian yang tidak punya, memilih FB/Flickr sebagai tempat pajangan hasil karya. Namun ada juga yang kena musibah yakni FB nya kena bobol orang. Ribuan teman menguap. Nah lo.

Maka, dalam presentasi kemarin, aku berupaya tunjukkan potensi ngeBlog kepada mereka. Bahwa ngeBlog pun bisa berpotensi menghasilkan uang. Blog mereka pun pada akhirnya banyak dikenal teman/orang lain.

Kenapa sih orang itu ngeBlog? Tujuannya apa ?. Mayoritas tujuan ngeBlog adalah dokumentasikan dan menyebarkan pengalaman, media publikasi hobi, promosikan pekerjaannya, memperjelas eksistensinya dalam bermasyarakat dan para blogger biasanya terbiasa berbagi. Membagi pengetahuan dan pengalaman.

Tujuan diatas bisa kita sisipi dengan komersialisasi diri. Bukan berarti jual diri lho. Artinya dengan ngeBlog pun kita bisa menawarkan sisi profesional kita. Blog bisa dijadikan media ‘company profile’ diri kita. Jadi, gimana caranya meramu blog agar bisa ‘jual diri’. Yaitu:

1. Bangkitkan semangat ‘narsis’ agar selalu eksis dalam tulisan. Menulislah tentang apa saja yang kamu sukai. Tidak bisa menulis?. Lah, ketika kamu SMS an, BBM an, Twitter an, FB an itu kan sudah menulis. Ya to?. Kemampuan menulis hanyalah perkara jam terbang. Bisa karena terbiasa. Buat judul yang sesuai pasar, atau sesukamu lah.
2. Buatlah kategorisasi dalam tulisan. Hal ini akan mempermudah pembaca untuk memilih topik tulisanmu. Misal, kategori: Alam, maka isinya tulisan yang berkaitan dengan alam. Kategori Photography, maka berisi tulisan tentang hal tersebut. Dll.
3. Bikin satu halaman sendiri khusus tentang kemampuan profesionalmu atau tentang produk yang akan kamu jual.
4. Pasanglah banner yang menarik. Bisa di sidebar blog atau di bawah tulisan, agar bisa tampil dimana-mana dalam blog. Banner ini adalah produk yang kamu jual, jadi link kan ke halaman jualanmu. Gimana cara bikin banner? Belajar photoshop. Contoh banner seperti apa sih?, tuh dibawah tulisan ini. Aku berbisnis hosting murah, domain name dan web design.
5. Sekarang waktunya publikasi. Buatlah kartu nama, isikan alamat blog dan emailmu. Bagikan ke semua orang yang kamu kenal. Ini metode tradisional namun ini adalah upaya sebarkan ke alam dan salah satu ciri orang profesional adalah punya kartu nama. Sebarkan tulisanmu ke social media (FB, Twitter, Google+, dll). Jadi, punya social media jangan hanya pasang status lebay, alay dan galau saja. Kemudian, manfaatkan situs sharing berita, misal lintas.me, digg.com, dll. Submit tulisanmu disana.
6. Blogwalking dan commenting di blog teman/orang lain. Salah satu tujuannya agar pemilik blog atau pengunjung disana tahu blog mu.
7. Aktif di forum dan milis yang sesuai minat atau profesi mu. Manfaatkan fasilitas signature disana untuk pasang alamat blog mu. Begitupula email, pasang signature dan cantumkan alamat blog mu. Komunikasi email sering kita lakukan dengan banyak orang. Manfaatkan.
8. Jika mempunyai dana, gunakanlah jasa iklan Pay Per Click, misal pada Google Adwords, FB Ads, dll.

Begitulah kurang lebih nya tentang optimasi blog agar bisa menjual sesuai dengan profesinya masing-masing.

Bagikan Yuk
[addtoany]