Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sebagai organisasi pencak silat terlahir tahun 1922 di Madiun dan terbesar di Indonesia punya 2 hajatan besar di 28 – 31 Oktober 2021. Kegiatannya bersamaan yaitu Kejuaraan Dunia Pencak Silat PSHT Piala RM. Imam Koessoepangat dan Parapatan Luhur PSHT 2021. Parapatan Luhur (PARLUH) ini semacam musyawarah besar yang berlangsung setiap 5 tahun.
Meski bersamaan, lokasi kedua kegiatan itu berbeda. Kejuaraan dunia (KEJURDUN) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sedangkan PARLUH di Padepokan PSHT Cabang Magetan, Jawa Timur.
KEJURDUN diikuti oleh atlit-atlit pencak silat PSHT dari seluruh provinsi di Indonesia plus 13 negara secara daring (online). Sedangkan peserta PARLUH adalah Pengurus Pusat PSHT dan utusan dari Pengurus Perwakilan Provinsi di Indonesia dan perwakilan luar negeri.
Biasanya sebelum pandemi covid-19, para perwakilan Pengurus Cabang PSHT di seluruh Indonesia hadir. Ada lebih dari 250 cabang PSHT tersebar di Indonesia. Kali ini harus menerapkan protokol kesehatan sesuai izin dari pemerintah. Berakibat sedikit yang harus hadir tatap muka. Namun para ketua perwakilan dari cabang tetap hadir melalui zoom meeting (online).
Saya diberi amanah sebagai plt Ketua perwakilan PSHT Provinsi Bali harus berangkat. Pas juga pemerintah menerapkan aturan penggunaan test SWAB PCR untuk bisa naik pesawat menuju Jakarta. Berkali-kali nggak kehitung saya pernah test Swab antigen, baru kali ini test Swab PCR. Tiga kali disogok!
Ya, semua perwakilan provinsi dikumpulkan di TMII untuk seremoni pembukaan KEJURDUN pada Kamis pukul 19.00 WIB, 28 Oktober 2021. Saya terbang dari Ngurah Rai Airport dan landing di Halim Perdana Kusuma Jakarta di hari yang sama pukul 11.00 WIB. Sempat saya ketemu dengan delegasi pesilat dari Provinsi Bali yang akan berlaga di KEJURDUN. Salut buat kalian!
Malamnya selepas seremoni KEJURDUN, pukul 21.00 WIB rombongan perwakilan provinsi dan pengurus pusat PSHT diarahkan masuk ke Sleeper Bus (bus yang terdesain untuk bisa tidur) untuk berangkat ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Simak keseruannya hehehe.
Tak Perlu Mandi! Kita langsung PARLUH!
Seruan Ketua Umum PSHT Mas Taufiq dari Sleeper Bus ketika keluar dari Tol Ngawi. Dua sleeper bus dikawal Polisi Patwal membelah jalanan Ngawi Magetan menuju Padepokan PSHT Cabang Magetan.
Setelah Opening Ceremony Kejuaraan Dunia Pencak Silat PSHT di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Kamis 28 Oktober 2021 pukul 21.00 WIB, rombongan Ketua Umum dan pengurus pusat PSHT serta perwakilan provinsinya meneruskan perjalanan ke Padepokan PSHT Magetan untuk agenda besar ke 2 yaitu Perapatan Luhur (PARLUH) PSHT 2021. Masuk sleeper bus, saya tertidur pulas dan bangun-bangun sudah di rest area Semarang. Saya dengar saudara-saudara PSHT pun bercerita sama bisa istirahat berkualitas dalam bus.
Tiba di Padepokan PSHT Magetan Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 08.30 WIB. Setengan jam kemudian PARLUH PSHT dimulai hingga pukul 17.00 WIB.
PARLUH PSHT 2021 bisa cepat karena sidang-sidang komisi sudah terlaksana sebelumnya di acara Pra PARLUH secara daring (zoom meeting) sebanyak 5 kali dalam 3 bulan. Sidang komisi ini dihadiri oleh perwakilan cabang PSHT dan perwakilan provinsi. Efisien dan modern.
Agenda PARLUH PSHT 2021: sambutan dari para pejabat pemerintahan & ketua umum PSHT, penetapan tata tertib sidang dipimpin oleh Ketua Umum & Majelis Luhur PSHT. Pemilihan para pimpinan sidang PARLUH PSHT 2021 yaitu:
Ketua: Ir. Edi Leksono, M.Eng., Ph.D., IPM
Sekretaris: Dr. Eni Sri Rahayuningsih, SE, ME
Anggota: Hendra W Saputro
Anggota: H. Ismarnotho Ismail, SE
Anggota: Dr. dr. Sigit Nurfianto, Sp.OG
MasyaAllah saya tidak menyangka ditunjuk menjadi anggota pimpinan sidang PARLUH PSHT 2016. Duduk diantara para kangmas yang terhormat di depan. Terima kasih telah memberikan saya kesempatan berkarya lebih di PSHT.
Kemudian laporan pertanggungjawaban ketua umum, pengesahan AD/ART PSHT 2021, sholat Jumat, pemilihan Majelis Luhur & Ketua Umum serta Majelis Ajaran 2021 – 2026 yaitu:
Ketua Majelis Luhur: Ir. Eddy Asmanto
Ketua Majelis Ajaran: Ir. H. RB Wiyono
Ketua Umum PSHT: Dr. Ir. Muhammad Taufiq, SH, Msc
Dilanjutkan pleno sidang komisi, serap aspirasi dari cabang-cabang PSHT yang hadir via zoom meeting, sambutan Ketua Umum dan Majelis Luhur terpilih, dan doa penutup PARLUH.
Topik yang TIDAK ADA dalam PARLUH PSHT 2021:
– Tidak ada pemecatan saudara PSHT yang lakukan KUDETA tahun 2017
– Tidak ada surat pernyataan bermaterai bagi saudara yang dapat hidayah
– Tidak ada pembahasan status saudara loyalis KUDETA
Ketua umum PSHT dipilih mutlak oleh Majelis Luhur. Tidak dengan memperhatikan usulan peserta Parapatan Luhur. Sebab PSHT organisasi tidak bersifatkan seperti partai politik. Pun kata-kata itu pernah ditafsirkan sebagai jalan KUDETA pada tahun 2017 lalu. Maka kalimat berpotensi fitnah itu dicoret dari AD/ART PSHT 2021.
Mas Taufiq sebagai ketua umum terpilih menemui warga PSHT sesuai acara PARLUH. Kemudian malamnya balik lagi dengan sleeper bus ke Jakarta untuk lanjutkan agenda Kejuaraan Dunia yang berakhir 31 Oktober 2021.
Agenda cukup padat namun Alhamdulillah terlaksana dengan aman dan sehat. Kedua acara itu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan covid sehingga pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang datang. Makanya terlihat sedikit.
Pulang ke Bali
Selepas PARLUH PSHT 2021, saya menunggu jemputan dari Pak Anton, sahabat dan partner saya di bisnis Wistara Cafe. Lanjut kemudian ke Pondok Pesantren Condromowo Ngawi menjenguk adik saya Dimas Ridho Utomo yang menjalani penyembuhan psikis disana. Selesai pukul 22.00 WIB dan langsung ke Surabaya via tol.
Nginep dulu di Surabaya karena Pak Anton ada urusan bisnis disana. Paginya sarapan rawon. Nginep lagi semalam dan keesokannya diajak makan Lontong Kikil Bu Sugeng, Ngagel. Edan rame. Kikilnya seperti bonggolnya bambu hehehe. Siangnya bertolak ke Bali dan tak lupa incipin kupang lontong di terminal Sidoarjo. Sueger, gurih, enak, merem melek. Mau nambah lagi tapi mikir saya yang akan nyetir ke Banyuwangi hehehe. Next time aja rakusnya wkwkwk.
Alhamdulillah.
Bagikan Yuk