• 7
• October

Namanya Purwono. Pemuda fenomenal dari Mojokerto yang menikah dengan Ajeng, wanita muslimah asal Denpasar – Bali. Sebelum akad nikah, saya harus jadi wakil dari keluarga mempelai pria dan terpaksa harus memberikan sambutan yang serba mendadak. Tahunya 1 jam sebelum akad nikah! Wedeeew. Oke, saya terima tantangan ini!

Bagaimana ceritanya sehingga saya dipercaya Purwono untuk jadi wakil keluarga nya?

Purwono adalah putra dari Mak. Mak ini panggilan akrab ketika menjadi pengasuh istri saya dikala masih belia. Meski akhirnya Mak tidak jadi pengasuh dikemudian hari, hubungan kekeluargaan masih terus abadi.

• 23
• September

Lahir di dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Puri. Umur 2th pindah rumah ke dusun lain masih di satu desa.

Usia 4th harus pindah lagi ke perumahan dinas Pertanian di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis. Usia 5th ternyata harus pindah lagi ke rumah dinas guru di Desa Kupang bagian utara, masih di kecamatan yang sama. Setahun kemudian, harus pindah lagi ke rumah dinas guru di Desa Kupang bagian selatan. Habiskan masa SD di desa itu.

• 21
• September

Harta? Silakan. Namun anggapan harta tidak di bawa mati, itu kliru besar. Harta mu akan di tanya oleh Allah. Dapat dari mana dan dipergunakan untuk apa saja? Semakin harta itu syariah, semakin nyaman perjalanan ke surga.

Harta sebaiknya untuk siapa? Menurut saya dibelanjakan di jalan Allah. Di situ akan temukan anak, istri, orang tua, saudara, fakir miskin, dan sahabat.

• 11
• April

Dalam setiap kesempatan memotivasi generasi muda yg diijinkan olehNya, saya selalu tegaskan bhw mengawali bisnis itu tdk harus melulu butuh modal uang yang besar. Tidak harus pinjam bank. Bahkan tidak harus pinjam dana ke IMF (Istri, Mertua, Family).

Awali bisnis dengan modal dengkul dan kreativitas pun bisa! Alhamdulillah sudah terbuktikan di perusahaan web hosting saya dan usaha catering nya istri.

• 12
• January

“Sebuah refleksi Kunjungan Industri ke 100 di BOC Indonesia”

• 30
• November

Pilih on time ke prospek atau telat krn sholat dulu?

Jadi begini. Prospek itu jauh hari sudah buat janji dgnku jam 2 siang. Dari pagi sampai siang isinya urus kantor BOC Indonesia dan safari sebar undangan para supporter Pesta Wirausaha Bali. Niatan nya hanya mampir sebentar namun ada yg sampai lama kebablasan diskusi. Trus ada urusan tidak terjadwal sebelumnya yg berkaitan dgn pajak di Denpasar. Setelah itu cuss ke Nusa Dua tempat kantor prospek.

• 4
• November

BOC Indonesia, perusahaan yang saya pimpin membuka diri kerjasama dengan beragam organisasi sosial atau nirlaba. Hal ini sesuai visi BOC, hasilkan karya positif bagi masyarakat dan menebar manfaat di muka bumi ini. Salah satu kerjasamanya dengan Yayasan Dana Abadi Bali (YDAB).

YDAB ini banyak bergerak dalam upaya pembentukan karakter dan pengembangan minat kewirausahaan kalangan generasi muda. Menurut Ketua YDAB, Bli Wayan Suantika, sumber daya manusia (SDM) adalah dana abadi Bali yang utama dan merupakan aset paling berharga.

• 3
• November

SEGERR…! Bayangan itu yg menghantui pikiranku. Sepanjang perjalanan pulang dari meeting, kulihat kelapa muda, teh botol sosro, cocacola, air mineral dingin. Bahkan ada anak kecil nyedot aqua gelas pun, pikiranku ikut menjiwai. Ikut rasakan kesegarannya. Huh!

Kurang 1 jam 30 menit lagi rasa dahaga itu akan kubatalkan. Namun hebat sekali permainan otak ini. Godaannya. Tapi Alhamdulillah pas nulis ini aku masih bersama ajaran agamaku. Puasa Kamis.

• 21
• October

Beberapa minggu lalu, saya di inbox pelanggan, curhat rasakan sales nya tidak seperti biasanya. Merasa sepi dan blum ada orderan masuk dari internet. Ini aneh mengingat website nya sudah saya upayakan tersundul nomor 1 di Google.

Berbulan-bulan belakangan Alhamdulillah ada saja yang order akibat nomor 1 itu. Namun 2 minggu belakangan sepi. Kami janjian ketemu seminggu lagi untuk bicarakan hal tersebut. Sekalian mau kasih tutorial update website dan nge-coach pelanggan untuk aktif di media sosial.

• 28
• August

Dia akan pulang kampung, kembali ke jalanan Bali. Setelah bertahun-tahun di tanah rantau mengabdi melayani adik-adikku hilir mudik agar jadi sarjana. Ya, orenziku yang lahir tahun 1972 itu sempat jelajah jalanan Jogja.

Pengabdian berlanjut mengaspal di Mojokerto, Jawa Timur. Menjadi punggung bagi orang tua dan adik-adikku. Sampailah suatu saat tulang punggung nya sakit, mungkin lelah menahan beban dan diberi tambalan baja sebagai penyangga baru nya. Tubuh nya lecet dikit akibat olesan balsam tjap las listrik.