Ya Allah DIRLASTU Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) 8.0

Rabu, 14 Juni 2023 sehabis isya akhirnya menerima telpon dari Mas Eko Desri dan Ndan Roskar. Mas Eko ini Presiden terpilih dari Komunitas Pengusaha Tangan Diatas (TDA) periode 8.0 kepengurusan tahun 2023 – 2026. Ndan Roskar entah sebagai apa kala itu hehehe. Namun beliau adalah aktivis TDA.

Sangatta Tambang Batu Bara

Lama sekali kami tidak berjumpa. Terakhir saya berjumpa Mas Eko ketika terbang mrinding rasakan pesawat kecil Twin Otter milik PT. Kaltim Prima Coal (KPC) dari Balikpapan ke Kota Sangatta, menghadiri Pesta Wirausaha TDA Sangatta Mei 2018 lalu. Saya diundang sebagai pembicara digital marketing. Mas Eko juga diundang sebagai pembicara dan menjabat Direktur Pengembangan Wilayah TDA (Dirgembil) 5.1.

Setelah obrol berkabar satu sama lain melalui video call WhatsApp, Mas Eko mulai bicara tentang kondisi TDA kekinian dan harapannya. Begitupula Ndan Roskar. Ada satu kalimat ajakan Mas Eko yang bikin saya shock terdiam beberapa saat, “Aku mengajak Mas Hendra untuk memperkuat Direktorat Legal, Pengawasan dan Kepatuhan TDA 8.0.”

“Masya Allah, sebagai apa Mas?” tanya saya. “Ya sebagai direktur nya lah,” jawab Mas Eko.

Duh, saya berusaha menolak dengan alasan habis terkena musibah besar, “Saya habis cerai Mas! Kemudian saya sekarang pengurus pusat aktif di PSHT sebagai Ketua Biro Humas, isinya berantem wkwkwk.”

“Yo nggak papa to Mas, biar nggak sempat galau. Trus nanti kita TDA kan PSHT biar nggak berantem melulu,” kelit Mas Eko.

“Inalillahi wainailaihi rojiun,” jawab saya.

“Sudahlah, nggak perlu banyak alasan, Aku saja nggak bisa menolak disuruh jadi Presiden TDA 8.0, ayo kita gerak lagi di TDA, merangkul kembali semua anggota TDA agar sesuai TDA Values,” pungkas Mas Eko.

dirlastuh tda 8.0

Saya langsung flashback perjalanan di organisasi pengusaha TDA.

Mulai bisnis tahun 2003 membangun BOC Indonesia dan sadar bahwa harus terus menerus belajar manajerial bisnis. Karena background kuliah bukan di bisnis, maka perlu berkumpul dengan para pebisnis.

Tahun 2009 kuliah bisnis di Entrepreneur University (EU). Memperkuat otak kanan. Dapatnya ilmu hajar dulu mikir belakangan 🙂

Masih belum puas, tahun 2010 mulai ikut mailing list nya Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) dengan bergabung di yahoogroups nya mereka. Bertemu dengan para pebisnis seluruh Indonesia walau melalui email. Mulai cari tahu apa ada TDA di Bali.

Akhirnya kopdar TDA Bali tahun 2011 yang diinisiasi oleh Kang Fajar Q sebagai Ketua TDA Bali 1.0. Mulailah berkumpul secara offline dengan para pengusaha di Bali. Menyaksikan dan membersamai di kepengurusan berikutnya di TDA Bali 2.0 nya Mas Yana Sandhi sampai 3.0 nya Mas Braderkay.

Tiap 2 tahunan masa kepengurusan di TDA. Eh belum genap 2 tahun Mas Braderkay harus hijrah ke Jember, semua pada nunjuk saya jadi Ketua TDA Bali 3.1. Ya sudahlah. Bismillah menyelesaikan 1 tahun kepengurusan.

Berikutnya Ketua TDA Bali 4.0 para senior TDA Bali menunjuk saya. Ya sudahlah Bismillah lagi menjadi pelayan dari tahun 2016 hingga 2019. Program kebanggaan saya di Pesta Wirausaha Bali.

Baru ‘rebahan’ sejenak, eh tahun 2021 ditunjuk utk Ketua Wilayah TDA Bali Nusra. Cuma 1 tahun saja krn undur diri. Ada alasan pribadi dan ‘protes’ pertahankan TDA Values.

Saya pikir bisa rebahan’ hingga akhir hayat, eh Presiden TDA 8.0 bertitah ke saya utk melayani lagi di Direktorat Legal, Pengawasan & Kepatuhan (LASTU). Ya sudah, Bismillah.

Banyak ilmu, pengalaman, dan jaringan bisnis yg saya dapatkan di TDA. Bisnis saya Alhamdulilah jalan di tahun ke 20. Melewati krisis pandemi. Th 2021 ada bisnis baru Wistara Family Cafe berkolaborasi dgn Khairul Mahfuz juga anggota TDA. Ada lagi Sewa Jet Pribadi dgn Anton Zoom Di Bali juga anggota TDA. Ada jg Bali Honey, Sasak Herbal Oil, itu kolaborasi dgn member TDA.

“Maka nikmat TDA mana yg kau dustakan Hendra?” Terima kasih TDA. Mari kita tegakkan TDA Values agar TDA jadi rumah untuk tumbuh dan berkembang bersama.

Salam “To The Next Level”
Pelayan TDA – Direktorat LASTU
www.tangandiatas.com

SERTINAH TDA 7.0 ke 8.0

21 Juni 2023 kami para BOD TDA 8.0 berkumpul di Jakarta. Ada 2 lokasi tempat kami berkumpul yaitu di Midtown Residence Jakarta dan Amana Venue di Jakarta Selatan. Lokasi pertama untuk menginap dan sesi pemotretan para BOD menggunakan kaos To The Next Level. Lokasi kedua untuk acara Serah Terima Amanah (SERTINAH) dari kepengurusan TDA 7.0 ke TDA 8.0.

Sertinah TDA 7.0 dan 8.0

SERTINAH ini dihadiri oleh para BOD 7.0 dan 8.0, para Majelis Wali Amanah (MWA), mengundang Kementrian Koperasi & UKM RI, dan para media nasional seperti Metro TV, Neraca, Industry, Media Indonesia, Koran Jakarta, Kabar Bisnis, Suara Merdeka, Investor, Kompas, Sindo News, Kontan, Warta Ekonomi, Pikiran Rakyat, Tribun News serta para perwakilan supporter TDA seperti BSI dan JNE.

Sertinah BOD TDA 7.0 dan 8.0

Selanjutnya, saya harus mempersiapkan program kerja dan merekrut tim di Direktorat LASTU. Akhirnya mengajak Gek Amik sebagai staf khusus dan Bu Raniti sebagai staf ahli.

staf ahli dan staf khusus dirlastu tda 8.0

Mas Eko rupanya merekrut teman-teman TDA Jadul untuk duduk di vice president dan beberapa BOD, ini struktur dan pengurusnya. Agak gemuk dan terorganisir. Kepengurusan sebelumnya, BOD bisa berkomunikasi secara organisasi dengan Presiden. Sekarang? Sudah ada Vice President yang berkoordinasi dengan BOD. Enteng tugas presiden wkwkwk.

BOD TDA 8.0

RAKER BOD TDA 8.0

Kabinet Presiden TDA 8.0 lakukan Rapat Kerja BOD pada 4 – 6 Agustus di Miniatur Kampung Surga, Bandungan, Semarang – Jawa Tengah. Masing-masing direktorat presentasikan program kerja nya selama kepengurusan 3 tahun.

RAKER BOD 8.0

RAKER BOD TDA 8.0

Diantara agenda RAKER, kami para BOD melakukan foto profil dan foto bersama.

TDA mempunyai lebih dari 37 ribu anggota tersebar di 103 daerah di Indonesia. Satu satunya komunitas pengusaha di Indonesia yang saling memberdayakan dan terus menerus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi. Ini data tahun 2022 ya, kepengurusan TDA 7.0.

member tda

tda daerah

SK Dirlastu TDA 8.0

TAK PUNYA NIATAN secuilpun dan TAK PUNYA AMBISI untuk jadi pengurus/pejabat di Komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA) yang saat ini punya kekuatan lebih dari 37.000 pengusaha di Indonesia.

Kenapa anggotanya tidak berebut jabatan di TDA? Malahan cari cara untuk menghindar sedemikian rupa. Bermacam alasan untuk tidak menjabat.

Karena di TDA, Pejabat atau Pengurus adalah Pelayan Anggota dalam arti yang sebenarnya. Karena semua kegiatan TDA bersifat voluntary, tanpa pamrih. Tentu mindset Pelayan itu melayani orang lain, walaupun harus mengenyampingkan kepentingan bisnis dan pribadi.

Jabatan di TDA bukan untuk mencari popularitas, keuntungan finansial, pengaruh politik, apalagi mencari proyek pemerintah, fee, komisi atau sejenisnya.

Untuk menjalankan berbagai program penguatan organisasi, kaderisasi, edukasi, dan apresiasi tentu para pelayan perlu meluangkan waktu, pikiran, tenaga, dan tentu biaya demi pelayanan yang baik, atau sempurna kalau bisa. Semuanya dengan sukarela!

Ayo share

Bagikan Yuk