Pada akhirnya, dunia industri tidak melihat background jurusan kuliahmu. Mereka akan menilai pengalamanmu di dunia industri. Salah satu buktinya adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengundang saya pada 22 Juli 2023 dalam kapasitas sebagai narasumber digital marketing, utamanya di konsentrasi Search Engine Optimization (SEO).
Saya dari 1996 – 2002 kuliah di jurusan Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Setelahnya dari 2002 hingga 2023 (21 tahun) berbisnis di area penyedia web hosting, website, dan menjadi praktisi digital marketing serta punya program workshop digital marketing sendiri (DONGKRAK).
Impian saya sejak SMP adalah bisa bekerja di IT (Teknologi Informasi). Dulu terinspirasi dari para karyawan Telkom yang hidupnya makmur, kaya raya. Kayaknya enak kerja di IT. Ternyata Allah memberikan dunia IT selepas saya kuliah. Maka pesan yang saya sampaikan kepada generasi bangsa adalah, beranilah punya impian!
Saya merasa menjadi ‘korban’ sistem pendidikan negara yang pilih kasih. Anak pintar akan dirangkul negara dan sebaliknya anak bodoh akan dibuang. Pintar dan bodoh menurut nilai ujian ya. Negara tidak memahami keinginan generasi penerusnya. Negara hanya pentingkan rangking, kepintaran berdasarkan angka. Negara lupa adanya kreativitas pikir. Negara lupa tidak mencipta atmosfer/lingkungan pembentuk cita-cita.
Akhirnya, sistem pendidikan negara itu berakhir tragis. Pada jaman sekarang (tahun 2021) alias 20 tahunan kemudian, Menteri Pendidikan RI Mas Menteri Nadiem Makarim bilang bahwa 80% generasi bangsa kerja/bisnis tidak sesuai background pendidikannya!
Salah satunya saya! Background kuliah teknologi pertanian eh akhirnya bisnis IT dan berkecimpung di dunia IT. Setidaknya saya bersyukur bisa kuliah. Ternyata salah satu tujuan kuliah tidak hanya cetak profesionalisme sesuai bidangnya namun untuk berjejaring, mencari teman untuk masa depan. Ya, teman kuliah lah yang akan menjadi pelanggan kita. Teman kuliah lah salah satu yang akan menjadi perantara rejeki manusia di dunia. Di kasus saya, profesional di IT bisa dipelajari sendiri berdasar hobi dan kreativitas. Sejak tahun 2002 saya belajar sendiri web design, web server, dan digital marketing. Menerapkannya menjadi bisnis dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan baik itu level pribadi, UKM, hingga korporasi.
Ternyata dikemudian hari, kebuntuan nilai/rangking akan kalah dengan hitungannya versi Allah SWT, sang pencipta manusia. Allah akan menjawab keinginan hambaNya. Jadi, beranilah selalu memohon kepada Allah SWT.
Kembali ke undangan INSTIKI.
Melalui berita resmi INSTIKI, kampus itu menilai saya sebagai praktisi yang punya pengalaman di dunia digital marketing. Punya portfolio meningkatkan rangking website perusahaan (pelanggan). Mendapatkan pengakuan dari Google Indonesia dan mempunyai sertifikasi BNSP.
Saya membeberkan teknik dan rahasia SEO yang biasa digunakan untuk dongkrak website supaya tampil di search engine utamanya di Google. Bahkan membuat website muncul top 10 di halaman depan Google.
Peserta workshop SEO adalah para dosen-dosen pengampu mata kuliah SEO. Jadinya saya guru dari para dosen-dosen dong? Nggak lah, tidak merasa seperti itu. Saya hanya membagikan pengalaman saja. Nanti rumus dari saya akan menjadi silabus SEO untuk INSTIKI dan disampaikan kepada para mahasiswanya.
Saya berikan materi dan teknik-teknik SEO diantaranya:
– Insight digital marketing
– Mengapa SEO penting?
– Riset Keywords
– Struktur website
– Konten unik dan berkualitas
– Speed website
– Internal links dan backlinks
– Social signal
– Google Bisnisku
– Konsisten dan Persisten
Alhamdulillah, meski bukan dari background pendidikan IT, INSTIKI percaya pada saya untuk membawakan strategi SEO untuk para dosen nya. Nantinya ilmu SEO itu untuk mahasiswanya. Mereka adalah generasi bangsa yang akan ikut memutar roda ekonomi negara Indonesia melalui SEO.
Terima kasih ya Allah, terima kasih INSTIKI atas kepercayaan dan transferannya 🙂 Alhamdulillah.
Bagikan Yuk